TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kelompok kriminal bersenjata (KKB) berulah dan mengancam masyarakat.
Aksi penembakan terhadap seorang pedagang berinisial R pada Senin (8/2/2021) lalu merupakan satu di antaranya.
Aksi tersebut diduga dilakukan oleh anak putus sekolah yang direkrut KKB.
• Hanya Berbekal Rp 200 Ribu, Pria Jambi Ini Terbang ke Turki untuk Lamar Kekasihnya, Kisahnya Viral
• Ganjar Bocorkan Nasib Oknum Dinsos Pekalongan Lagi Karaoke, Persulit Korban Banjir Minta Beras
• Barcelona Diobok-obok Mantan, Satu Kaki Sevilla Melangkah di Final Copa Del Rey
• Baru Mulai Dibangun, Pabrik Sepatu Adidas di Pati Sudah Bayar Retribusi Pajak Rp 1,6 Miliar
Rekrut anak putus sekolah
Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara mengatakan KKB memang merekrut anak-anak putus sekolah di wilayah tersebut.
Anak putus sekolah kemudian diajak masuk ke hutan untuk dilatih.
Dia pun menduga pelaku penembakan terhadap pedagang juga merupakan anak putus sekolah.
"Beberapa bulan ini menghilang, mungkin ke hutan karena memang anak-anak putus sekolah ini yang direkrut KKB," kata Wayan, yang juga menyebut usia pelaku tergolong masih muda, Rabu (10/2/2021).
Tidak muncul berbulan-bulan
Identitas terduga pelaku penembakan itu diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi.
Lama tak muncul, pelaku tiba-tiba datang berpura-pura menjual minyak tanah.
"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja, tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan.
Pelaku yang mulanya mengaku menjual minyak tanah, menembak wajah R hingga mengalami luka cukup parah.
Korban kemudian dirawat di Mimika.
Belum diketahui kelompoknya