Berita Kecelakaan

Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Subang 27 Tewas: Semua Orang Teriak Allahhu Akbar . . .

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basarnas Bandung terus berupaya mengevakuasi korban terjepit di dalan bus di jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Kamis (11/3/2021) dini hari WIB. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, 9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.

Waslim menyebutkan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang memang terkenal ekstrem.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.

Korban Selamat Dibawa Ke RSUD Subang

Kecelakaan maut bus rombongan peziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, yang masuk ke jurang sedalam lebih dari 5 meter. 

Kecelakaan maut bus peziarah ini terjadi di Sumedang terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Sebanyak 23 orang tewas dalam kecelakaan tunggal bus pengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawwanah di Dusun Cilangkap, RT 001, RW 006, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

"Info yang kami terima 23 orang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/3/2021) malam.

Rinciannya 2 meninggal di RSUD Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.

Ia menyebut total ada 63 orang dalam bus tersebut.

Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu.

"Sudah dirujuk 10 orang. Yang masih terimpit bus diperkirakan masih ada enam, tapi kemungkinan masih ada yang lain," ungkapnya.

Maxi menyebut tim reaksi cepat (TRC) Subang telah mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.

Sementara luka berat dirawat di rumah sakit di Sumedang hingga kondisinya stabil.

Pihaknya, kata dia, juga membentuk posko di Pasir Laja untuk memudahkan koordinasi tim TRC dan Muspika Kecamatan Cisalak.

Halaman
1234

Berita Terkini