Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - NA (27) warga Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah bernasib apes.
Cintanya tak terbalas.
Dia dihalimi seorang pria yang menjabat kepala desa di Kecamatan Paninggaran.
Usia kandungannya kini sudah 11 minggu.
Bukannya kasih sayang yang didapat, dia malah mendapat perlakuan kasar.
• Polisi Temukan Ratusan Ribu Foto Pelecehan saat Tangkap Kepala Agen Model Anak di Thailand
• Picu Kemarahan Warga, Pengadilan Putuskan Menggerayangi Tanpa Buka Pakaian Bukan Pelecehan Seksual
• Terungkap Berkat Rompi Polisi, Brigadir RM Videokan Pelecehan Seksual Cewek Mabuk di Mobil
• Istri Isa Bajaj Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kumpulkan Bukti untuk Lacak Pelaku
Tak betah dianiaya oleh calon bapak dari anaknya, NA melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan, Rabu (24/3/2021) siang.
Ia mengadukan salah satu kepala desa, di Kecamatan Paninggaran yang dituding telah menghamili dan ingkar menikahinya.
"Hari ini saya melaporkan atas kasus, saya dihamili oleh kades yang ada di wilayah Kecamatan Paninggaran," kata NA kepada Tribunjateng.com.
Selain melaporkan kasus atas dihamili kades, ia juga melaporkan atas ancaman dan kekerasan yang dialaminya.
Dirinya juga mempunyai bukti-bukti ancaman dalam bentuk rekaman suara dan screenshot chat kades tersebut.
"Kehamilan saya berusia 11 minggu, saya dihamili dibawah ancaman," kata dia.
"Ancamannya dalam bentuk perkataan melalui WhatsApp, telepon, atau ngomong secara langsung," imbuhnya
NA juga mengungkapkan, dirinya juga diancam mau dibunuh, disantet, dan dibikin sengsara seumur hidup.
"Saya kenal dengan kades sejak tahun 2015," ujar perempuan berkerudung itu.
"Sejak pertama kenal hingga sekarang saya sering menerima kekerasan fisik seperti dipukul, ditendang, dijambak, bahkan diludahi," ungkapnya.
Ia berharap dengan laporan ke Polres Pekalongan ada keadilan untuk dirinya.
"Kata pak polisi yang memeriksa tadi, kasus ini akan segera diproses," harapannya.
Polisi: Kita Proses
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Akhwan Nadzirin membenarkan adanya laporan tersebut.
"Untuk saat ini korban masih dilakukan pemeriksaan atau interogasi dan diminta keterangan oleh penyidik PPA," katanya.
Kemudian, setelah itu pihaknya akan melengkapi saksi-saksi dan alat buktinya.
"Yang jelas pengaduan ini akan kami tindaklanjuti," imbuhnya.
Hingga saat ini Kasat Reskrim Polres Pekalongan tak bersedia menyebutkan nama dan asal kades tersebut.
Konfirmasi Kades
Terpisah, salah seorang Kades di wilayah Kecamatan Paninggaran, yakni E, saat dihubungi Tribunjateng.com, menepis atas tuduhan yang dilaporkan.
"Saya tidak melakukan kekerasan," ujarnya.
"Justru, sejak dia ditinggalkan ayahnya kerja di luar kota, saya sering membantu keluarganya," tambah dia.
Menurutnya, kejadian ini terjadi sebelum ia menjabat menjadi kepala desa.
"Sebenarnya, masalah ini sudah selesai dan saya siap bertanggungjawab untuk menikahinya," ujarnya.
Sekilas tentang Paninggaran
Dilansir dari wikipedia, Paninggaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Desa ini merupakan Desa dan Kecamatan batas antara Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Banjarnegara.
Desa Paninggaran merupakan ibukota Kecamatan Paninggaran yang memiliki warga dengan tingkat perkembangan penduduk yang signifikan.
Mayoritas penduduk Desa Paninggaran bekerja sebagai pedagang.
Bahasa penduduk Desa paninggaran sudah mengikuti culture budaya ngapak namun berbeda dengan bahasa ngapak dari daerah lain seperti banyumas atau tegal bahasa ngapak dari Desa Paninggaran cenderung lebih halus dan tidak menggunakan dialek khusus.
Tingkat perekonomian warga Desa Paninggaran bersumber dari hasil pertanian seperti palawija berupa jahe, kapulaga serta lainnya yang di tanam penduduk sebagai tanaman pendamping dari kebun penduduk.
Selain itu terdapat pertanian sayur dan buah - buahan seperti manggis, pisang, durian, kelapa, dan lainnya. (*)
• Anindha Gauri: Tuna Netra Rawan Jadi Korban Pelecehan Seksual di BRT Trans Semarang
• Cerita 5 Artis yang Jadi Korban Pelecehan, Dewi Perssik hingga Via Vallen, Ada yang Sempat Diculik
• 3 Wanita Mengaku Jadi Korban Pelecehan Gubernur New York
• Cerita 2 Karyawati Hampir Tiap Hari Jadi Langganan Pelecehan Bos-nya: Setiap Kali Ada Kesempatan