Penulis: Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sensus penduduk 2020 di Kabupaten Blora mencatat ada 884.333 jiwa penduduk.
Jumlah sebanyak itu tercatat generasi X, milenial, dan generasi Z yang mendominasi komposisi penduduk.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Blora, Heru Prastyo, mengatakan, dari seluruh jumlah penduduk hasil sensus, generasi milenial atau yang lahir antara 1981-1996 terdapat sebanyak 23,84 persen atau 210.845 jiwa.
Baca juga: Banyak Rumah Kos di Semarang Dijual, Pemasukan Pajak Rumah Kos Menurun 30 Persen Terdampak Pandemi
Baca juga: Ini Kunci Keberhasilan Belajar Daring Versi Dirjen Dikti
Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Pesan Perdamaian Surat Al Hujarat
Baca juga: Sosialisasikan Gerakan Vaksinasi Bupati Pemalang Jalani Vaksinasi di Pasar Petarukan
Kemudian generasi milenial atau yang lahir antara 1997- 2012 terdapat sebanyak 23,74 persen atau 209.900 jiwa. Sementara Generasi X atau yang lahir antara 1965-1980 terdapat sebanyak 23,33 persen atau 206.349 jiwa.
Selain ketiga generasi tersebut, Kabupaten Blora juga terdapat post generasi Z yang lahir 2013 ke atas terdapat 9,82 persen atau 86.878 jiwa.
Selanjutnya, untuk kelompok boomer atau kelahirn 1946-1964 terdapat 16,67 persen atau 147.456 jiwa, dan untuk pre-boomer atau kelahiran sebelum 1945 terdapat sebanyak 2,59 persen atau 22.905 jiwa.
“Jika melihat angka itu, Blora berada sebagai daerah yang didominasi kelompok usia produktif. Ini bisa jadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Heru, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Pantau Kinerja Anggota, 55 Mobil Patroli Polres Sragen Dilengkapi GPS
Baca juga: FIFGROUP Luncurkan Dana Bergulir untuk 588 UMKM di 242 Titik se-Indonesia
Baca juga: Pemulihan Ekonomi, Bupati Dico Pilih UMKM di Kendal yang Siap Untuk Mengekspor
Baca juga: Cabai Merah dan Tempe Jadi Penyumbang Utama Inflasi Kota Tegal Pada Februari
Heru menambahkan, kelompok usia produktif ini terdiri atas usia 15 sampai 64 tahun. Di Blora sendiri jumlahnya mencapai 71,30 persen. Saat ini, kata dia, generasi X dan generasi milenial berada pada kelompok usia produktif. Sementara generasi Z dalam kurun tujuh tahun lagi akan masuk dalam kelompok usia produktif.
“Dengan begini, bisa jadi peluang maupun tantangan baik di masa sekarang maupun masa depan karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor pembangunan yang akan menentukan masa depan Kabupaten Blora,” tandas dia. (*)