TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dua orang diduga teroris diamankan aparat kepolisian di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021) kemarin.
Satu di antaranya sempat berontak saat ditangkap.
Diceritakan oleh seorang warga bernama Anita yang menyaksikan penangkapan tersebut.
Anita melihat beberapa orang datang dan bertanya di showroom mobil bekas di Condet.
Ia mengira terjadi perkelahian dalam showroom.
Baca juga: AHY Pertanyakan Ideologi yang Dianut Moeldoko: Tolong Dijawab
Baca juga: Kabel Instalasi KRL Yogya-Solo Dijual Pekerja Proyek, Kapolsek Enggan Ungkap Identitas Pelaku
Baca juga: Komedian Park Soo Hong Mengaku Penghasilan Seumur Hidup Senilai Rp 127 M Dibawa Kabur Sang Kakak
Baca juga: Diduga Hamil 4 Bulan saat Beraksi, Berikut Sederet Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
"Kirain mau berantem," ceritanya.
Anita menyebut sekira 10 menit orang yang masuk ke showroom ke luar lagi.
"Itu pura-puranya ada yang nanya dulu, nanya-nanya mobil, mungkin sudah diintai," ujarnya.
Mengenakan kaus berwarna putih dan sarung, Anita mengatakan terduga teroris sempat melakukan pemberontakan.
Sementara itu, warga lainnya Eko terkejut dengan ditangkapnya dua terduga teroris tersebut.
"Ini baru pertama kali," ucapnya.
Baca juga: Tol Solo-Yogya di Klaten Bakal Gusur Pemakaman, Masjid hingga Gedung Bekas Sekolah
Di hari yang sama, petugas dari tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polri meledakkan bahan baku bom di rumah seorang terduga teroris di Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, Alexander Blegur, tim Jihandak menemukan bahan baku peledak di rumah seorang teroris yang belum diungkap identitasnya tersebut.
Bahan baku bom itu diledakkan dengan kekuatan cukup tinggi.
"Memang tadi sudah dilakukan disposal atau peledakan bom, disposal dilakukan karena diduga barang bukti tidak mungkin dibawa oleh tim jihandak. Oleh karena itu, barang bukti diledakkan dengan kekuatan daya lumayan besar," kata Alexander seperti dikutip dari Kompas.com.