"Sudah ada keinginan dan tanda-tanda untuk setia (kepada NKRI) saat itu. Sekarang kita pastikan dan sepakati lagi," kata Rahayu.
Sementara itu Staf Sub Seksi Bimbingan Lapas Perempuan Bandar Lampung Lenny mengatakan Nurhasanah terpapar radikalisme dari sang suami.
"Paham selama ini dia dapat dari suaminya, dasar pengetahuan agama dia sebelumnya minim, jadi dapat paham dari suaminya sehingga cepat masuk (terdoktrin)," kata Lenny.
Sejak masuk Lapas, Nurhasanah dibina untuk mengikis paham radikal yang dianutnya.
"Di sini dikuatkan kembali dan direedukasi terkait paham keagamaan," kata Lenny
Salah satu motivasi Nurhasanah untuk meninggalkan paham radikal adalah karena ingin bertemu dengan sang anak yang kini telah berusia 3 tahun dan dirawat keluarganya.
"Nana pendiam orangnya, tapi dia rajin konseling sama saya. Jika pengin curhat bisa langsung empat mata. Motivasinya mau segera ketemu sama anaknya," kata Lenny. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dengan Suara Bergetar, Pelaku Teror Bom Panci Lepas Baiat ISIS dan Memilih Kembali ke NKRI"
Baca juga: Nur Bingung Saldo Tiba-Tiba Berkurang Rp 51 Juta: Padahal Kartu ATM dan HP M-Banking di Tangan Saya
Baca juga: Liverpool Takluk di Hadapan Real Madrid, Zinedine Zidane: Jalan Masih Panjang
Baca juga: Tangan 10 Siswa MTs Melepuh Setelah Disulut Korek Api Oleh Guru, Begini Akhir Kasusnya
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Minta Maaf Terkait Telegram Larangan Media Tayangkan Kekerasan Polisi