Berita Banyumas

Kisah Masjid Tertua di Banyumas, Masjid Baitussalam Saka Tunggal, Dibangun Sejak 1288

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat wudu pun juga masih bernuansa zaman awal didirikan meskipun dindingnya sudah diganti dengan tembok.

Sejak tahun 1965 masjid ini sudah dua kali dipugar. 

Selain dinding tembok, juga diberi dinding anyaman bambu serta lapisan atap seng, Meski sebagian dinding telah direhab dengan tembok, tetapi arsitektur masjid tetap tidak diubah. 

Sehingga tidak ada perbedaan bentuk yang berarti dari awal berdiri hingga sekarang.

Sedangkan tiang dari kayu jati yang menopang bangunan utama masjid dengan ukuran masih terlihat begitu kokoh. 

Selama ratusan tahun berdiri, warga dan jamaah di Cikakak sama sekali tidak mengganti bangunan utama yang ada di tempat itu, kecuali hanya membangun tembok sekeliling masjid sebagai penopang.

Barang lainnya yang sampai sekarang masih tetap rapi dan dipelihara di antaranya adalah bedug, kentongan, mimbar masjid, tongkat khatib dan tempat wudlu.

Sebagaimana tertulis dalam papan peringatan di sekitar masjid, tertulis bahwa, Masjid Saka Tunggal Baitussalam, Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas merupakan Benda Cagar Budaya. 

Disisi lain keberadaan Masjid Saka Tunggal identik dengan munculnya para kera liar.

Dikatakan dibangunnya masjid berbarengan pula dengan keberadaan kera-kera itu. 

"Warga disini sudah terbiasa dengan kera-kera meskipun kadang terganggu tapi dibiarkan begitu saja. 

Keberadaan kera ini juga sebagai pembelajaran agar peka terhadap lingkungan dan alam," ungkapnya. 

Sulam menuturkan jika jumlah kera yang berada di area Masjid ada sekira 100 ekor.

Tetapi karena banyak komunitas baru kera yang baru jumlahnya bisa mungkin 500 diluar Saka Tunggal, dan masih di desa Cikakak. 

Selama pandemi ini warga di sekitar Masjid Saka Tunggal mengikuti aturan protokol kesehatan.

Halaman
1234

Berita Terkini