Warga di Kendal Pasung Anak Tantrum Sampai Buta, Dikira Kerasukan Roh Jahat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi anak penyandang disabilitas yang dipasung orangtua.

Mereka mendapatkan pelecehan seksual ketika beraktivitas di tempat umum. 

Dominasi difabel yang mendapatkan pelecehan teman tuli dan netra. 

"Contohnya saat mereka naik BRT mereka sering dilecehkan lantaran kondisi mereka yang kekurangan. 

Belum lagi bullying yang menimpa mereka di lingkungannya," paparnya. 

Dia pun mendorong Pemkot Semarang untuk segera membentuk Perwal Disabilitas.

Perwal tersebut dibutuhkan para teman-teman disabilitas Kota Semarang sebagai payung hukum mereka ketika ada persoalan.

Sekaligus menjamin disabilitas untuk memperoleh hak-haknya.

"Selain untuk pemenuhan hak-hak difabel berdasarkan potensi yang ada juga menutup kemungkinan pemerintah daerah untuk abai terhadap persoalan disabilitas," terangnya. 

Dia menyebut, 12 daerah dari 35 Kabupaten / Kota di Jateng sudah memiliki perda /  perwal Disabilitas.

Mirisnya, Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi belum memiliki Perda tersebut.

Padahal penetapan Perda tersebut dilakukan untuk menjamin hak, kewajiban, peran dan kedudukan yang sama serta melindungi dari berbagai bentuk diskriminasi bagi penyandang disabilitas.

Hal itu sangat urgent dibutuhkan para teman disabilitas sehingga kami meminta Pemkot segera menyusun dan mengesahkan perwal Disabilitas.

Perwal atau perda tersebut sangat dibutuhkan teman-teman disabilitas sebagai payung yang menaungi disabilitas ketika ada masalah kami kuat," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, disabilitas Kota Semarang juga membutuhkan unit layanan disabilitas.

Unit tersebut berfungsi sebagai wadah pelatihan inklusi bagi teman-teman disabilitas.

Halaman
1234

Berita Terkini