"Unit itu melatih disabilitas yang menitik beratkan pra bencana dan stretegi penanggulangan bencana," paparnya.
Dia mengatakan, para disabilitas juga membutuhkan pemberdayaan mulai dari ekonomi, politik, sosial kesehatan, tenaga kerja, akses fasilitas umum.
"Apakah kebijakan Pemkot Semarang untuk difabel berhasil atau gagal Pemkot harus melibatkan para disabilitas," ujarnya.
Meski demikian, dia tetap mengapresiasi lantaran sudah berusaha memenuhi hak-hak disabilitas.
Namun dia memberi catatan perlu ada perbaikan lantaran aksesibilitas penyandang disabilitas belum berjalan optimal.
"Hal itu dapat dilihat ne lalui kondisi fasilitas publik di Kota Semarang," katanya.
Dia menambahkan, Pemkot Semarang harus melakukan dua pendekatan mulai dari fokus pada kebijakan dan memperoleh fakta apakah kebijakan tersebut efektif atau sebaliknya.
Melakukan pemetaan dari bawah ke atas yang menekankan birokrat level bawah dan kelompok sasaran merupakan pengaruh yang paling utama dalam implementasi kebijakan.