Berita Internasional

Kisah Kelam Kapal Perang Amerika Diserang Jet Tempur Israel, Ternyata Salah Sasaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal USS Liberty yang diserang Israel dalam Perang Enam Hari Arab-Israel.

TRIBUNJATENG.COM, ISRAEL -- Kisah kelam kapal perang Amerika Serikat diserang pesawat tempur Israel dalam perang Enam hari.

Kita akui Israel telah memantapkan dirinya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan dan negara yang akan tetap ada, setelah perang Arab-Israel pada 1948.

Kebencian antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya terus meningkat di tahun-tahun berikutnya dan menyebabkan sejumlah konflik bersenjata dari waktu ke waktu.

Salah satunya, yang berdampak signifikan pada politik kawasan adalah Perang Arab-Israel 1967 atau Perang Enam Hari.

AS telah lama menjadi sekutu negara Israel, bahkan sebelum pembentukannya menyediakan platform utama bagi pemimpin Yahudi seperti David Ben-Gurion untuk pendapat mereka.

Setelah berakhirnya Perang Dunia 2, Eropa sibuk membangun kembali dirinya sendiri dari reruntuhan, dan hanya AS dan Rusia yang tersisa dua negara adidaya.

AS, untuk membangun dominasi globalnya menempatkan pangkalan militernya di seluruh negeri.

Karena memiliki pangkalan militer di wilayah sekutu tidak memungkinkan, maka penekanan khusus diberikan pada pengembangan jaringan kapal angkatan laut yang komprehensif.

Kapal angkatan laut tidak terbatas pada kapal perusak, kapal penjelajah atau kapal induk, tetapi juga kapal pengintai dan mata-mata yang canggih.

Salah satu kapal tersebut adalah USS Liberty, kapal penelitian kelas Belmont yang ditugaskan pada tanggal 1 Desember 1964.

Pada bulan Februari 1965, USS Liberty dikirim ke Pantai Barat untuk pemasangan peralatan sensitif, seperti yang diminta oleh NSA.

Sebanyak $ 20 juta dihabiskan untuk peralatan yang dirancang untuk mencegat komunikasi asing dan emisi elektronik lainnya yang menarik bagi pertahanan nasional AS.

Pada bulan Juni, Liberty dikerahkan di suatu tempat di Afrika Barat di mana dia melakukan beberapa operasi selama dua tahun berikutnya.

Dari sana, kapal itu memasuki bagian Timur Laut Mediterania ketika ketegangan Arab-Israel telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

USS Liberty berlabuh di perairan internasional pada jarak tertentu dari perairan teritorial Mesir dan Israel yang melakukan misi intelijen sinyal.

Halaman
1234

Berita Terkini