TRIBUNJATENG.COM, JALANDHAR - Di India, seorang ayah terekam memanggul jenazah putrinya ke krematorium.
Video kejadian tersebut viral.
Rekaman memilukan itu terjadi di tengah perjuangan Negeri Bollywood memerangi gelombang kedua Covid-19.
Baca juga: Pantas TNI-Polri Habis-habisan Buru KKB Papua, Ternyata Dapat Misi Khusus dari Presiden Jokowi
Baca juga: Rekaman Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza Setelah Lihat Keberadaan Anak-Anak Dirilis IDF
Baca juga: Dandim VS Ketum GNPK RI Basri Budi Utomo, Ditahan Kejari Tegal: Saya Bukan Bajingan
Baca juga: Ada Foto dan Video Porno dalam Konferensi Pers Mantan Pimpinan KPK, ICW Beberkan Ada Upaya Peretasan
Dilaporkan Hindustan Times, video tersebut diambil di Jalandhar, kota yang berlokasi di Negara Bagian Punjab.
Si ayah, Dilip Kumar, mengungkapkan putrinya, Sonu, sudah terkena demam selama dua bulan terakhir.
Pekerja migran itu awalnya berusaha menyembuhkannya menggunakan pengobatan alternatif, baik yang dibuat di rumah maupun dibeli dari penjual.
Namun karena demamnya tak kunjung sembuh, Kumar membawa gadis berusia 11 tahun itu ke Rumah Sakit Umum Jalandhar.
Dilansir Newsweek Senin (17/5/2021), oleh rumah sakit bocah itu dirujuk ke Kampus Medis Pemerintah (GMC) Amritsar.
Sonu dibawa ke bangsal bedah Rumah Sakit Guru Nanak, bagian dari GMC, di mana dia didiagnosis obstruksi usus sub-akut (SAIO).
"Dia sempat dites dan dirawat karena Covid-19 selama beberapa hari.
Namun, dia meninggal pada 9 Mei," ungkap Kumar.
Di malam yang sama, Kumar menuturkan dia membawa jenazah anaknya menggunakan ambulans, dan menyiapkan tiga kuintal kayu guna proses kremasi.
Keesokan harinya, Kumar meminta bantuan tetangganya untuk membantunya membawa jasad Sonu ke krematorium.
Namun karena takut tertular virus corona, tetangganya menolak.
Apalagi, layanan ambulans sedang padat di tengah gelombang kedua infeksi.
Karena tak mendapat bantuan, pada akhirnya Kumar sendiri yang memanggul mayat putrinya, dengan putranya berjalan di belakang.
Setelah video tersebut viral, Wakil Komisaris Jalandhar Ghanshyam Thori memerintahkan adanya penyelidikan.
Thori menyatakan, berdasarkan pemeriksaan Sonu diketahui tidak terinfeksi corona karena dia dinyatakan negatif sebelum meninggal.
Kemudian merujuk pada sertifikat medis, diketahui bocah itu mengalami gastroentritis yang akut.
Thori menjelaskan krematorium punya protokol bakal mengurus kremasi jika pasien itu positif corona.
Jika korban yang meninggal dinyatakan negatif, maka bakal dikembalikan ke keluarga untuk dilakukan penguburan.
Namun dalam laporan yang dirilis The Tribune, gadis itu sempat mendapatkan perawatan karena corona sehingga menimbulkan kebingungan.
Meski kematian Sonu boleh jadi tidak berkaitan langsung dengan Covid-19, publik India sangat terenyuh dan menyatakan empati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Tunjukkan Ayah Ini Gendong Jenazah Putrinya ke Krematorium"
Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Termasuk Nahkoda 13 Tahun
Baca juga: Alami Rem Blong Truk Muatan BBM Hantam Beton Pembatas Gerbang Tol Srondol Semarang
Baca juga: Pendiri Microsoft Bill Gates Mundur dari Perusahaan di Tengah Penyelidikan Perselingkuhannya
Baca juga: Wanita Blora Labrak Anak Sekolah yang Selingkuh dengan Suaminya, Sudah Dianggap Anak Sendiri