Berita Internasional

Varian Baru Virus Corona yang Terdeteksi di Malaysia Berasal dari Anjing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona

"Rupanya penghapusan tersebut entah bagaimana terkait dengan adaptasi virus selama lompatan dari hewan ke manusia," katanya.

Kata ahli lain

"Belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia," kata ahli virologi Xuming Zhang dari Universitas Arkansas.

Namun hingga saat ini tida diketahui bagaimana pasien dapat terinfeksi virus. Apakah mereka melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau seperti apa.

Zhang telah mempelajari virus corona selama lebih dari 30 tahun.

Dia berpendapat, masih terlalu dini untuk menyebut virus baru ini sebagai patogen manusia.

"Sepeti yang penulis katakan dengan hati-hati dalam makalah mereka, mereka belum membuktikan apa yang disebut postulat Koch," kata Zhang.

Artinya, Vlasova, Gray, dan Xiu belum menunjukkan bahwa virus corona baru menyebabkan pneumonia. Sejauh ini, penyakit itu hanya dikaitkan dengan penyakit.

"Untuk melakukan itu, mereka perlu menyuntikkan virus ke manusia dan melihat apakah virus itu mereproduksi penyakit," katanya.

"Tentu saja (untuk alasan etis), kami tidak bisa melakukan itu."

Sebaliknya, kata Zhang, mereka dapat melihat seberapa umum virus tersebut pada pasien pneumonia di seluruh dunia - dan mereka dapat menguji apakah virus itu membuat tikus atau hewan lain sakit.

Namun Zhang mengatakan, dia tidak terkejut jika virus anjing ini sebenarnya adalah patogen baru bagi manusia.

Menurutnya, semakin banyak ilmuwan mencari virus corona yang tidak diketahui di dalam pasien pneumonia, semakin banyak yang akan mereka temukan.

"Saya yakin ada banyak (virus corona) hewan di luar sana yang dapat menularkan ke manusia."

Dan untuk menghentikan pandemi virus corona di masa depan, katanya, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak pengujian pada manusia dan mencari infeksi aneh dan tersembunyi ini, sebelum menjadi masalah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Kelelawar, Virus Corona Baru yang Terdeteksi di Malaysia dari Anjing"

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran Buat Garuda Indonesia Babak Belur, Pernah Hanya 17 Penerbangan Per Hari

Baca juga: Ganjar Masuk Tiga Besar Nama-nama Tokoh Moncer

Baca juga: Update Virus Corona Kota Semarang Senin 24 Mei 2021, Ngaliyan Tertingg Semarang Timur Terendah

Baca juga: WANSUS Kepala BKD Jateng Wisnu Zaroh Beberkan Seluk Beluk Seleksi CPNS 2021

Berita Terkini