TRIBUNJATENG.COM, BALIGE - Dua tersangka pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba telah ditangkap oleh pihak kepolisian; Polres Toba dan Polda Sumut.
Setelah ditangkap, pihak kepolisian gelar rekonstruksi pembunuhan di areal rumah korban pada hari ini, Selasa (1/6/2021).
Dua tersangka; Rikki Tambunan (24) dan DN (16) terlihat memerankan masing-masing peran dalam kasus tersebut.
Tepat berada di areal rekonstruksi, Kepala Desa Lumban Lobu Torang Sitorus menguraikan bahwa tersangka JH (15) memiliki peran yang paling banyak dalam pembunuhan tersebut.
"Yang lebih banyak itu adalah tersangka JH. Dia masih DPO sekarang," ungkap Kades Lumban Lobu Torang Sitorus pada Selasa (1/6/2021).
Tersangka JH yang kini masih diburu polisi, Kades Torang Sitorus berharap segera ditangkap untuk mendapatkan informasi yang lebih detail soal pembunuhan tersebut.
"Kita berharap agar DPO nya bisa tertangkap supaya jelas bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Kami mengucapkan terimakasih atas penangkapan pihak kepolisian terhadap tersangka," tuturnya.
Sebanyak 25 adegan telah diperankan oleh dua tersangka. Ia mengatakan bahwa masyarakat tetap mendukung berjalannya rekonstruksi sehingga berjalan dengan lancar.
"Adegan yang berjalan lancar. Kita lakukan tadi reka ulang di TKP yang terjadi pembunuhan saudari kami Marta boru Butarbutar berjalan lancar," terangnya.
"Masyarakat juga banyak yang datang untuk mengapresiasi kinerja kepolisian yang mengungkap kasus ini. Ada 25 adegan tadi," sambungnya.
Sebagai kepala desa, ia berharap agar masyarakat sekitar dapat belajar dari kasus tersebut. Ia berharap masyarakat mendidik anak-anak sejak dini.
Hal ini ia sebutkan bahwa tiga tersangka masih tergolong muda.
Bahkan, dua orang tersangka adalah anak di bawah umur; berumur di bawah 18 tahun.
"Karena terjadi kejadian sadis ini, semoga masyarakat juga tetap berhati-hati dan mendidik anak dengan baik," lanjutnya.
Terlihat masyarakat menunggu rekonstruksi berjalan sejak awal hingga selesai.