Pantauan di lapangan, Kamis pagi, Taman Parang Kusumo tampak lengang. Tak ada satu pun PKL di sekitar taman. Ketua Pengelola Taman Parang Kusumo, Sugito mengatakan, lingkungan RW II masuk zona merah Covid-19.
Warga dan pengurus RT bersepakat untuk mengambil langkah penutupan sementara agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.
Di samping itu, penutupan itu juga sesuai dengan aturan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Pemerintah Kota Semarang.
"Data real berapa yang terpapar saya tidak punya. Tapi, saya mengikuti perkembangan dari Satgas Covid-19 lebih dari 20 orang yang terpapar di dua RW. Itu tiga hari lalu.
PKL juga ada, tapi kebetulan saya tidak mengikuti perkembangannya bagaimana," ujar Sugito.
Dia menyebutkan, ada sekitar 50 PKL yang biasa berjualan di area Taman Parang Kusumo. Sebagian besar PKL berasal dari berbagai wilayah.
Hanya ada beberapa PKL saja yang merupakan warga setempat. Pengunjungnya pun dari berbagai wilayah. Oleh karena itu, penutupan sementara perlu dilakukan guna mencegah penyebaran
Covid-19.
Tak hanya penutupan aktivitas di area taman, warga juga menutup akses gang masuk guna membatasi pergerakan orang dari luar wilayah yang masuk ke lingkungannya. "Kami tidak tutup total, tapi untuk membatasi orang luar masuk," ucapnya.
Penyemprotan disinfektan di fasilitas umum termasuk taman, lanjut Sugito, dilakukan secara berkala. Paguyuban warga sudah memiliki alat tersendiri sekaligus relawan yang bersedia melakukan penyemprotan.
Hal itu sudah berjalan sejak adanya pandemi Covid-19. Dia berharap warga maupun PKL dapat memaklumi kondisi saat ini. Jika kasus Covid-19 sudah melandai aktivitas taman akan kembali dibuka.
"Surat pemberitahuannnya ditutup hingga tanggal 30 Juni. Kalau sebelum itu sudah kondusif ya bisa dibuka lagi. Sebaliknya, kalau masih belum kondusif tetap kami tutup. Kami harap tidak pada 30 Juni sudah kondusif. Sebenarnya, kami tidak tega dengan para PKL," tandasnya. (eyf)
Baca juga: UPDATE KUDUS :Kudus Zona Merah, Hari Ini Masjid Agung Kudus Tidak Selenggarakan Salat Jumat
Baca juga: Viral Matahari Terbit dari Utara di Janeponto, Begini Penjelasan BMKG
Baca juga: Praktik Perjokian Diungkap, Bu Polwan Tak Bisa Mengelak Bawa 28 Casis Bintara Semua Didiskualifikasi
Baca juga: Hasil Lengkap Copa America 2021 Pagi Ini, Brasil Gunduli Peru 4-0, Kolombia Imbang Lawan Venezuela