TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pesan berantai berisi pernyataan dari tenaga kesehatan (nakes) RSUD Wongsonegoro Semarang beredar di grup sosial media WhatsApp.
Pernyataan tersebut berisi ucapan terima kasih dan semangat karena telah menghadapi pandemi dan merawat pasien sekaligus apresiasi kepada para nakes yang sudah memberikan pertolongan kepada masyarakat.
Baca juga: Antisipasi Rujukan Pasien Covid-19 dari Luar Kota, RSUD Wongsonegoro Siap Buka Kembali Ruang Isolasi
Baca juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Tutup Enam Ruang Isolasi Covid-19
Baca juga: Pasien Corona Berkurang Banyak, RSUD Wongsonegoro Kota Semarang Tutup 4 Ruang Isolasi Covid-19
Baca juga: Harga Swab PCR dan Antigen di RSUD Wongsonegoro Semarang
Dalam pernyataan tersebut disebutkan pula bahwa tidak mungkin akan seperti ini terus jika masyarakat tidak mengubah perilaku, rumah sakit tidak menambah tempat tidur, dan pemerintah provinsi dan pusat tidak mendampingi dan memberi support kepada rumah sakit RSUD Wongsonegoro.
Berikut pernyataan lengkap pesan berantai tersebut.
Selamat pagi bapak ibu...
Semoga bapak ibu sekeluarga dalam keadaan sehat dan tak kurang suatu apapun..
Terima kasih atas kinerja dan semangat bapak ibu dalam menghadapi pandemi ini dan merawat pasien.. saya mengapresiasi bapak ibu dan teman teman nakes dalam memberi pertolongan pada masyarakat..
Tapi.......
Kita tidak akan mungkin seperti ini terus jika
1. masyarakat juga tidak merubah perilaku... Untuk tinggal di rumah dan menerapkan prokes secara ketat..
2. Rumah sakit lain tidak menambah kapasitas bed nya..
3. Pemerintah provinsi dan pusat tidak mendampingi dan memberi support ke RS kita..
Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan.. dan misi kemanusiaan ini menjadi amal baik kita semua...
Terima kasih
Karena kalau terlambat ini akan membuat angka kematian dalam waktu cepat akan meningkat ...
Dari kami nakes RSUD wongsonegoro ---
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati menyampaikan bahwa pernyataan tersebut bukan pernyataan resmi dari nakes RSUD Wongsonegoro.
Dia menegaskan, imbauannya hanya masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Tidak seperti itu. Mungkin ada yang menulis lalu mengatasnamakan nakes RSUD Wongsonegoro. Kami tetap semangat melayani. Bukan ranah kami untuk menilai yang lain," papar Susi, saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (20/6/2021).