Erupsi Gunung Merapi

Waspada BPPTKG: Potensi Daerah Bahaya Erupsi Gunung Merapi Diperbarui, Ini Daftarnya

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAVA PIJAR - Gunung Merapi terus memuntahkan material lava yang tampak berpijar jika di malam hari. Foto guguran lava pijar Merapi diabadikan dari menara pandang Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, Selasa (20/4/2021) malam. Sepanjang Selasa, Merapi memuntahkan material dalam jumlah besar dan frekuensi awan panas guguran yang cukup tinggi. TRIBUN JOGJA ll SETYA KRISNA SUMARGA

Aktivitas erupsi berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas dan guguran lava.

"Intensitas aktivitas erupsi saat ini masih seperti erupsi efusif yang terjadi selama ini dengan rata-rata laju ekstrusi sebesar 23.000 m3 per hari," ungkap Hanik.

Hanik menuturkan, untuk warga masyarakat saat ini belum perlu untuk mengungsi.

Sebab, pemukiman penduduk di lereng Merapi di sisi Tenggara tidak ada yang berada di dalam radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh BPPTKG.

Pemukiman yang terdekat dengan radius bahaya yakni Padukuhan Kalitengah Lor, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Namun, untuk Kalitengah Lor sampai saat ini belum perlu mengungsi. "Jadi Kalitengah Lor itu lebih sedikit memang, dalam perbatasan 5 kilometer.

Jadi untuk masyarakat Kalitengah Lor tidak berada di radius 5 Km. Namun demikian, kesiapsiagaannya perlu ditingkatkan, koordinasi dengan BPBD dan pemerintah daerah terus kita lakukan," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPPTKG Memperbarui Rekomendasi Potensi Daerah Bahaya Erupsi Gunung Merapi"

Berita Terkini