“Selain varian Delta belum ada, tapi itu saja sudah sangat berbahaya," tegas Yulianto.
Mengingat varian Delta sangat cepat penularannya, yang lebih bahaya varian ini juga menyerang anak-anak.
Dari data yang ada, sebanyak 23 sampel varian Delta adalah sampel anak-anak, sementara sisanya dewasa.
“Ada bayi yang usianya baru enam bulan, positif varian delta. Ada yang balita, ada yang remaja. Di bawah 17 tahun cukup banyak, dari sampel yang kami ambil, semuanya delta,” jelasnya. (*)