Berita Kriminal

Kronologi Lengkap Pelajar SMA Bunuh Tantenya yang Menolak Diajak Berhubungan Badan

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembunuhan

TRIBUNJATENG.COM, NTT - Kronologi lengkap kasus keponakan membunuh tantenya diungkap kepolisian resor Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terungkap motif utama sang keponakan yang masih duduk di bangku SMA itu karena tantenya menolak diajak berhubungan badan.

Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya menangkap YYF (19), pelajar SMA yang membunuh tantenya, MRL alias BL (47) karena menolak berhubungan seks.

Diketahui, pelaku merupakan keponakan kandung korban.

Baca juga: Perpanjangan PPKM Darurat Hingga 6 Minggu Disiapkan, Penularan Covid-19 Tembus 40 Ribu Orang Perhari

Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Selasa 13 Juli 2021 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya

Baca juga: Mimpi Kejatuhan Durian hingga Menggendong Bayi, Berikut Arti Mimpi yang Bermakna Keberuntungan

Baca juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Selasa 13 Juli 2021 Terbaru dan Belum Digunakan Hari Ini

Pelajar SMA kelas XII di salah satu SMA di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi di kediamannya, Minggu (11/7/2021).

Sementara korban ditemukan tewas di pinggir Cekdam Sadan, Dusun Srin, Desa Raisamane, Kecamatan Rinhat, Malaka, Jumat (2/7/2021) lalu.

Kepada polisi, YYF mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa tantenya tersebut.

"Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya kita menangkap pelaku yang masih berstatus pelajar SMA ini pada Minggu kemarin," kata kasat Reskrim Polres Malaka Iptu Jamari, Senin (12/7/2021) pagi.

Saat ini, YYF sudah ditahan di Mapolres Malaka untuk proses hukum lebih lanjut dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, YYF dijerat Pasal 338 atau Pasal 351 ayat 3 KUHP.

Kata Jamari, kasus pembunuhan ini terjadi pada Jumat lalu.

Kejadian berawal saat pelaku menanyakan keberadaan korban kepada ibunya.

Kemudian, sang ibu memberi tahu kepada anaknya bahwa korban pergi ke kebun untuk memetik sirih.

Setelah itu, pelaku langsung ke lokasi.

Saat tiba di kebun, pelaku tidak melihat korban, sehingga ia memutuskan untuk pulang melewati jalan menuju cekdam (tanggul air).

Saat melintas di cekdam, YYF melihat korban sedang mencuci tangan.

"Melihat tantenya, pelaku pun timbul niat untuk menyetubuhi korban, sehingga pelaku mendekatinya," ujarnya.

Mendengar ucapan keponakannya, korban langsung menolaknya.

Pelaku yang kesal pemintaan berhubungan seksnya ditolak oleh korban langsung mengambil batu dan melemparinya.

Lempar itu mengenai bagian bawah kelopak mata hingga luka dan berdarah, sehingga korban terjatuh.

Agar korban tak berteriak, pelaku langsung mengambil kayu dan menusuknya hingga korban tewas.

Baca juga: Video Truk Salak Hilang Keseimbangan, Terguling di Banyumas

Baca juga: Video Pelaku Jasa Las Akui Tabung Oksigen Aman Karena Tidak Ada Kerjaan

Baca juga: Video Banyak Permintaan Oksigen, Pedagang Terpaksa Minta Uang Jaminan Tabung

Baca juga: Video Brimob Sigap Layani Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Semarang

Usai membunuh korban, pelaku langsung pulang ke rumah dan membuat sandiwara kepada ibunya bahwa ia menemukan tantenya sudah dalam keadaan tewas di cekdam.

Kemudian, kasus itu dilaporkan ke Polres Malaka.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil menangkap pelaku.

"Motif pembunuhan karena korban menolak berhubungan badan," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Pelajar SMA yang Bunuh Tantenya karena Menolak Berhubungan Seks"

Berita Terkini