Olimpiade Tokyo 2020

Ternyata Rahmat Erwin Raih Medali di Depan Ayahnya yang Dulu Dilarang Tampil di Olimpiade

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, saat berlomba pada sesi Grup B nomor 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, 28 Juli 2021.

TRIBUNJATENG.COM - Ada kisah haru di balik sukses lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Dengan hasil tersebut, Rahmat menorehkan sejarah manis dalam perjalanan kariernya di dunia angkat besi level dunia.

Ya, Rahmat Erwin Abdullah, atlet kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 itu baru saja berhasil mempersembahkan medali perunggu pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Kisah Nur Khusnul Kotimah Istri Pertama Pemuda yang Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Ungkap Alasannya Rela

Baca juga: Raisa Tak Mau Larut dalam Kesedihan karena Kekalahan Marcus/Kevin, Lanjut Dukung Ahsan/Hendra

Bertanding pada kelas 73 kg di Tokyo International Forum, Jepang, Rahmat tampil impresif di Grup B, setelah membukukan total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg.

Adapun medali emas direbut lifter China, Shi Zhiyong, yang membukukan total angkatan 364 kg (snatch 166 kg dan clean & jerk 198 kg), sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade.

Sementara itu, perak diamankan lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben, dengan total angkatan 346 kg (snatch 156 kg dan clean & jerk 190 kg).

Aksi lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021) (NOC INDONESIA)

"Saya sangat bersyukur. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya," kata Rahmat seusai pertandingan, dikutip dari NOC Indonesia.

Terkait keluarga, Rahmat bahkan merebut medali Olimpiade itu di hadapan ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah, mantan lifter Indonesia.

Sang ayah turut mendampingi Rahmat di Tokyo.

Dia pernah memiliki kesempatan tampil di Olimpiade Athena pada 2004.

Namun, mimpi itu harus dikubur sang ayah karena meskipun telah lolos kualifikasi, dokter tim tak mengizinkannya tampil karena tengah menderita cedera punggung.

"Ayah tidak bisa bertanding di Olimpiade 2004 Athena karena waktu itu badannya sedikit tidak enak dan diperiksa dokter lalu dilarang bertanding," ucap Rahmat.

Adapun sang ayah mengakui sering bercerita kepada Rahmat tentang perjalanan kariernya di dunia angkat besi.

"Saya dan istri (Ami AB, juga mantan lifter) memang suka bercerita kepada Rahmat soal perjalanan kami berdua saat menjadi atlet. Tampil di berbagai event internasional di luar negeri. Ya, itu yang menjadi inspirasi Rahmat untuk menjadi lifter angkat besi," kata Erwin Abdullah.

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah memeluk sang ayah Erwin Abdullah setelah meraih medali perunggu cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.(Dok. NOC Indonesia)

Kini, sang anak, Rahmat, berhasil menuntaskan mimpi sang ayah untuk bisa tampil di Olimpiade, bahkan dengan raihan medali.

Halaman
12

Berita Terkini