Menu Diet

Tiga Pilihan Menu Diet Paling Dicari Selama Pandemi Covid-19, Tetap Imbangi Olahraga Ya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Hal ini akan meningkatkan metabolisme, menjaga tingkat gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Diet ini sangat cocok untuk penderita diabetes tipe 2 atau epilepsi.

Namun, diet keto bisa memicu "keto flu", yaitu kumpulan gejala seperti sembelit, susah tidur, sakit kepala, dan sebagainya.

Keto flu biasanya terjadi saat awal mula kita mempraktikan jenis diet ini.

Puasa Intermiten

Diet lain untuk menurunkan berat badan adalah puasa intermiten. 

Puasa intermiten atau intermiten fasting merupakan pola diet yang menerapkan jendela makan dalam waktu tertentu.

Nah, salah satu metode intermiten fasting yang terkenal adalah 5:2.

Dalam metode tersebut, kita bisa makan normal selama lima hari lalu melakukan puasa selama dua hari.

Pola diet ini juga terbukti bisa menurunkan berat badan karena mampu meningkatkan metabolisme, meningkatkan kadar insulin dan hormon pertumbuhan, serta meningkatkan produksi sel induk.

Namun, metode diet ini bisa memicu heartburn, dehidrasi, memicu peningkatan stres dan gangguan tidur.

Diet Paleo 

Pilihan diet lain untuk menurunkan berat badan selama pandemi adalah diet paleo. 

Metode diet ini meniru pola makan nenek moyang kita pada zaman paleolitikum, di mana orang-orang lebih banyak mengonsumsi makanan utuh daripada makanan olahan.

Jadi, selama menjalankan diet paleo untuk menurunkan berat badan, kita hanya bisa buah, daging tanpa lemak, ikan, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Halaman
123

Berita Terkini