Menurutnya, video itu hasil editan. Dirinya tidak pernah bermaksud menyampaikan bahwa Bupati menyuruh kepala desa mencuri sapi warganya.
"Video itu diedit. Kalau aslinya mulai dari awal, tentu ada saya mengucapkan salam, menyapa Pak Kapolsek dan Pak Danramil. Ini yang beredar tiba-tiba dipotong di tengah," katanya.
Ia menjelaskan, pernyataannya hanya bertujuan agar para kepala desa bisa maksimal mengajak masyarakatnya untuk vaksin. Mengingat sampai saat ini capaian vaksinasi di Kecamatan Batang-batang masih rendah.
"Kami hanya bermaksud agar kepala desa bergerak maksimal mengajak warganya mau divaksin. Dengan demikian, herd immunity bisa segera tercapai," katanya.
Terkait kalimat ngeco’ itu katanya, ia berdalih bukan berarti dirinya menyuruh kepala desa mencuri sapi warganya. Namun maksudnya adalah kepala desa punya kartu As warga. Setiap persoalan selalu diadukan ke kepala desa.
"Ada yang sakit ke pak kalebun. Ada yang mati ke pak kalebun. Bahkan sapi hilang, juga lapor ke Pak Kalebun. Ini maksud pernyataan saya. Sekali lagi, saya minta maaf. Tolong video itu jangan lagi diviralkan," pintanya.
Reaksi Bupati Sumenep
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi angkat bicara soal potongan video Camat Batang-Batang, Joko Suwarno yang viral di media sosial.
Achmad Fauzi memastikan dirinya tidak pernah memerintahkan hal seperti yang disampaikan Camat Batang-Batang dalam potongan video viral tersebut.
"Sekarang saya pastikan, saya tidak pernah menyuruh hal tercelah seperti itu demi menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi memang penting, tapi untuk menyukseskannya tidak bisa dilakukan dengan cara tidak baik," tegas Achmad Fauzi pada TribunMadura.com hari Senin (16/8/2021).
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu, pihaknya akan terus berupaya agar program vaksinasi Covid-19 berjalan sesuai harapan.
Tentu kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini dengan cara-cara yang dapat dibenarkan. Baik dari sisi etika sosial maupun hukum formal.
"Kami nyatakan tidak mungkin menggunakan cara-cara yang dapat merugukan masyarakat itu untuk menyukseskan vaksinasi. Tujuan baik harus dicapai dengan cara yang baik pula," katanya.
Sementara berkaitan dengan viralnya video Camat Batang-Batang yang menuai kontroversi, Achmad Fauzi mengaku sudah memanggil dan menegur pihak yang bersangkutan.
"Secara birokrasi, biar Camat yang bersangkutan nanti dipanggil oleh BKD sama Inspektorat untuk ditindaklanjuti. Kalau perlu ada pembinaan kepada yang bersangkutan," tegasnya.