TRIBUNJATENG.COM - Popularitas jahe meningkat di masa pandemi Covid-19 yang di Indonesia mulai Maret 2020.
Jahe yang selama ini dikenal ampuh menghangatkan tubuh hingga bisa mengusir masuk angin dikatakan juga bisa meningkatkan sistem imun.
Jahe sendiri sudah ratusan tahun digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.
Ditambahkan pada rebusan daging atau ikan-ikanan untuk menghilangkan bau amis yang ada dan memberikan sedikit sensasi pedas.
Baca juga: Penjaga Awalnya Mencium Aroma Kebakaran, Ternyata Tempat Karaoke di Cilacap Terbakar
Baca juga: Bahaya Minum Rebusan Jahe saat Perut Kosong, Simak Panduan Konsumsinya
Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol dengan Ramuan Jahe, Begini Cara Bikinnya
Baca juga: Apa Saja Kandungan Jahe Sehingga Baik untuk Tubuh? Berikut Penjelasannya
Rimpang jahe juga sering digunakan sebagai bahan minuman herbal.
Biasanya jahe akan dibakar kemudian digeprek sebelum nantinya direbus dengan air dan gula batu atau gula aren.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Zingiber officinale ini memiliki senyawa keton bernama zingeron yang memberikan sensasi rasa pedas sedikit menyengat.
Terkenal di bidang pengobatan herbal, jahe dijual di pasaran dalam bentuk serbuk, rimpang segar, juga awetan jahe.
Nah, dilansir dari Health Support Magazine, inilah beberapa manfaat jahe untuk kesehatan dan efeknya pada tubuh jika Anda mengonsumsinya setiap hari:
1. Memiliki risiko kecil terkena kanker
Dari penelitian medis, disebutkan bahwa jahe bisa digunakan untuk mengurangi risiko tubuh terkena kanker.
Selain itu jahe juga bisa mengurangi peradangan pada usus. Mengonsumsi jahe setiap hari bisa memperbaiki sel-sel kulit mati.
Karenanya, sistem imun pun bisa bekerja dengan maksimal.
2. Memiliki saluran cerna yang sehat
Mengonsumsi jahe dengan rutin bisa menyehatkan dan melancarkan saluran pencernaan dan mengurangi peradangan organ bagian dalam.