"Tapi intinya bukan disitu, kami dari pemerintah lebih mengedepankan kemandirian dari masyarakat dan para pelaku usaha terlebih dahulu. Sehingga, diharapkan kedepannya Jiak mengalami kesulitan, mereka sudah bisa bangkit dengan segala adaptasi dan inovasinya," ucapnya
Kemudian pada tahun 2021 ini ekspor di Kota Pekalongan juga sudah mulai merangkak lagi.
Aaf menambahkan, saat ini Kota Pekalongan masuk level 3 dan kapasitas bor di rumah sakit 40 persen. Harapannya, dengan penurunan kasus Covid-19 ekonomi tambah meningkat lagi.
"Beberapa bulan yang lalu, Pasar Grosir Pekalongan sempat tutup selama 3 bulan, saat itu ekonomi turun drastis. Lalu, kapasitas bor di rumah sakit mencapai 98 persen. Alhamdulillah, adanya PPKM darurat ujian bisa dilalui dan sekarang status Kota Pekalongan menjadi level 3, ekonomi mulai tumbuh kembali dan bangkit lagi," tambahnya. (Dro)