Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Drama kepindahan striker Perancis Kylian Mbappe dari PSG ke Real Madrid menguak fakta baru setelah Direktur klub asal Paris itu angkat bicara.
Leonardo Direktur Paris Saint-Germain membenarkan bahwa Kylian Mbappe ingin pindah ke Real Madrid.
Mereka juga tidak akan menghalangi jika memang itu keinginan sang pemain.
Tetapi permasalahannya adalah uang yang ditawarkan Real Madrid masih berada di bawah ekspektasi mereka.
Baca juga: Sultan Qatar Bikin Heboh Gabungkan Sosok Messi-Ronaldo Juventus di PSG
Baca juga: Sultan PSG Tidak Mata Duitan, Tolak Mentah-mentah Mahar Real Madrid untuk Meminang Kylian Mbappe
Baca juga: PSG Dikabarkan Datangkan Lewandowski dari Bayern Muenchen, Mbappe Ditendang?
Baca juga: Dari Juventus ke PSG atau Manchester City? Gaji Ronaldo Rp 525 M Matikan Pasaran
Diberitakan sebelumnya, Real Madrid telah mengajukan tawaran resmi sebesar 160 juta Euro atau setara Rp 2,7 Triliun.
Namun masalahnya, PSG dulu menebus Mbappe dari AS Monaco sebesar 180 juta Euro.
"Tapi kami tidak akan membiarkan dia pergi kurang dari yang kami bayarkan saat menebusnya dari AS Monaco (180 juta euro)," tutur Leonardo.
Leonardo mengakui bahwa Kylian Mbappe sangat ingin bergabung dengan Real Madrid.
Namun, tawaran Real Madrid untuk Mbappe harus sesuai dengan keinginan PSG.
Seperti diketahui, Real Madrid telah menunjukkan keseriusannya untuk memboyong penyerang timnas Prancis itu pada bursa transfer musim panas 2021.
Pada Selasa (24/8/2021), Real Madrid mengajukan tawaran resmi sebesar 160 juta euro (sekitar Rp 2,7 triliun) kepada PSG untuk tanda tangan Mbappe.
Akan tetapi, upaya Real Madrid tersebut ternyata masih belum membuat PSG tertarik.
Leonardo menyebut harga yang ditawarkan Real Madrid untuk Mbappe masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan yang dikeluarkan PSG saat mengangkut sang pemain dari AS Monaco pada 2017.
PSG meminjam penyerang berusia 22 tahun itu dari Monaco selama satu musim.
Setelah itu, Les Parisiens membayar transfer Mbappe senilai 180 juta euro atau setara dengan Rp 3 triliun.