Lebih lanjut Ganjar menerangkan, penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik. Masyarakat tidak boleh terlalu euforia karena bisa berbahaya jika sampai tidak terkontrol.
"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far sampai saat ini belum ada," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah pusat memutuskan memperpanjang PPKM Level sampai 13 September nanti.
Provinsi Jawa Tengah terbebas dari aturan PPKM Level 4 karena tidak ada satupun daerah di Jateng yang masuk kategori itu. Sebanyak 35 Kabupaten/Kota di Jateng hanya menjalankan perpanjangan PPKM level 2 dan 3.
PTM Disambut Gembira
Sementara itu, pembelajaran tatap muka yang mulai diberlakukan di sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas disambut baik oleh orangtua dan siswa.
Seperti yang dirasakan oleh siswa dan orangtua di SD Negeri Panambangan Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas yang sudah mulai melakukan PTM sejak 2 September lalu.
Kepala SDN Panambangan, Poppy Andhi Utami, mengatakan pembelajaran tatap muka di sekolahnya dilaksanakan dengan durasi 3 jam setiap harinya dengan jumlah siswa yang masuk sebanyak 50 persen.
"Dalam seminggu setiap anak melakukan pembelajaran tatap muka sebanyak 3 kali karena hanya 50 persen yang masuk.
Mereka belajar selama 3 jam," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/9/2021).
Poppy menambahkan, selama pembelajaran tatap muka berlangsung dirinya tidak menemui kendala yang berarti dalam pembelajaran tatap muka.
"Untuk pembelajaran tatap muka ini kami tidak menemui kendala yang serius, siswa dapat belajar seperti biasanya meski sudah dua tahun online," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka sejumlah siswa diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak.
Selain itu, rekayasa penjemputan para siswa juga diatur oleh guru dimana orang tua siswa hanya diperbolehkan untuk menunggu di luar lingkungan sekolah.
"Pembelajaran Tatap Muka ini disambut gembira oleh orangtua murid dan siswa," ungkapnya. (Permata/Zaenal/Nur Huda)