TRIBUNJATENG.COM - Sosok prajurit TNI, Pratu Ida Bagus Putu yang gugur tertembak KKB Papua.
Dia berangkat ke Papua dengan semangat membara.
Membawa ribuan masker untuk dibagikan kepada masyarakat di sana.
Kontak senjata antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Selasa (21/9/2021), menyebabkan seorang prajurit TNI, Pratu Ida Bagus Putu gugur.
Baku tembak itu berlangsung saat pasukan TNI-Polri mengamankan lokasi pendaratan helikopter yang rencananya akan digunakan untuk mengevakuasi jenazah suster Gabriella Maelani, tenaga kesehatan yang menjadi korban penyerangan KKB beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sebelum Jenazahnya dan Amalia Ditemukan di Bagasi, Tuti Sempat Bersumpah Soal Mobil Alphard
Baca juga: Tukang Tambal Ban Ini Mengaku Tebar Ranjau Paku Bersama Anggota Dishub, Ini Kata PolisiĀ
Baca juga: Hilang 6 Hari di Gunung Guntur, Gibran Tak Pernah Merasakan Malam dan Diberi Makan 5 Sosok Perempuan
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Reza Patria mengungapkan, Ida Bagus tertembak di bagian kepala saat melakukan pengamanan evakuasi.
Petugas akhirnya mengevakuasi dua jenazah, yakni jenazah Ida Bagus dan suster Gabriella ke Jayapura.
Ida Bagus kemudian dimakamkan secara militer di taman makam pahlawan (TMP) Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, pada Kamis (23/9/2021).
Bantu Penanganan Covid-19
Sebelum ditugaskan ke Papua, Ida Bagus rupanya sempat bertugas di tim dekontaminasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY sepanjang Juni-Oktober 2020.
Dalam tim tersebut memang terdapat prajurit TNI yang diperbantukan secara bergantian selama dua minggu.
Saat itu, Ida Bagus membantu penanganan Covid-19 dengan melakukan dekontaminasi di mana di dalamnya terdapat pasien Covid-19.
Dalam menjalankan tugasnya, Ida Bagus bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.
Ia juga bertugas melakukan dekontaminasi di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Yogyakarta.
Komandan TRC BPBD DIY Pristiawan Wahyu Buntoro atau akrab disapa Pris juga menceritakan, sebelum berangkat ke Papua pada Oktober 2020, Ida Bagus sempat membantu tim pemakaman jenazah Covid-19.