Baca tanpa iklan
Baim Wong Temukan 4 Ular Berturut-turut
TRIBUNJATENG.COM - Rumah Baim Wong sempat kemasukan ular.
Saat itu Asisten Rumah Tangga (ART) Baim Wong sedang memasak.
Tiba-tiba ada ular ditumpukkan rak sepatu.
Suami Paula Verhoeven mengira bahwa peristiwa tersebut adalah hal lumrah.
Namun sehari berikutnya, ditemukan ular lagi di rumahnya.
Ibu Paula Verhoeven memprediksi akan ada ular lainnya.
Sebab dua kali berturut-turut ular yang ditemukan adalah ular kecil dengan jenis yang sama.
Diduga, indukannya baru saja menetaskan telur-telurnya.
"Itu berarti ada indukannya," komen Ibu Paula Verhoeven.
Benar saja, tiga minggu kemudian, karyawannya menemukan ular lagi.
Baca juga: Kecepatan Lari Buaya Sama dengan Manusia di Daratan, Tapi Ada Kelemahannya
Baca juga: Bekas Gigitan Ular Disedot, Diikat dan Dikasih Oli Ternyata Bahaya, Ini kata Dokter
Baca juga: 2 Pamuda Terluka saat Tangkap Ular Piton yang Muncul di Lokasi Banjir Kota Padang
Baca juga: Subscriber Baim Wong Turun Imbas Kakek Suhud, Raffi Ahmad Beri Nasehat
Ular tersebut adalah ular ke-empat.
"Ada lagi?" tanya Baim Wong.
Momen tersebut diunggah di kanal Youtube Bapau Family, Senin (22/11/2021).
Seorang karyawan lantas mencari ular yang bersembunyi di tanaman.
Karyawan tersebut mengatakan, ular tersebut tidak berbisa mematikan.
"Saya udah pernah miara ular. jadi tahu mana ular berbisa mana yang enggak.
Yang berbisa kepalanya segitiga. Kalau ini kepalanya biasa," tuturnya.
"Berarti total ada berapa?" tanya Baim Wong.
"Ini yang ke-4," kata karyawannya.
Waspada Ular Menetas di Musim Hujan
Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengatakan, fenomena kemunculan ular di sekitar permukiman memang sering terjadi saat musim hujan.
"Memang, ini (musim hujan) juga musimnya telur-telur ular menetas. Bahkan, sebenarnya tidak hanya ular kobra, tetapi juga jenis ular lainnya," ujar Amir.
Amir menambahkan, populasi ular kobra meningkat saat musim hujan karena berbarengan dengan waktu menetas telur-telur ular kobra.
Ular kobra memang banyak ditemukan di sekitar persawahan, perkebunan, dan perumahan, khususnya permukiman yang dibangun di atas atau di dekat habitat ular kobra.
Menurut Amir, banyaknya anakan ular kobra jawa di sekitar permukiman bisa juga disebabkan karena adanya tempat berlindung yang aman di sekitar kawasan tersebut.
Misalnya, banyak tumpukan barang, baik di dalam maupun di luar rumah, yang menjadi tempat hangat dan lembap untuk ular.
Permukiman juga menyediakan makanan bagi ular, termasuk tikus yang mudah ditemukan di area permukiman.
(*)