Berita Nasional

Perseteruan Sri Mulyani dan MPR Dipicu Pemangkasan Anggaran dan Ketidakhadiran dalam Rapat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Sabtu (21/11/2020).(BPMI Setpres)

TRIBUNJATENG.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani berseteru dengan pemimpin MPR.

Perseteruan itu menjadi sorotan publik.

Masalah muncul karena Kementerian Keuangan memangkas anggaran untuk memasifkan Sosialialisasi Empat Pilar MPR RI.

Baca juga: Sri Mulyani dan MPR Memanas, Menkeu Banjir Dukungan Netizen: we stand with you bu

Selain itu, teguran diberikan pemimpin MPR kepada Sri Mulyani karena tidak pernah hadir dalam rapat bersama MPR.

Merasa kecewa dengan tindakan Sri Mulyani tersebut, pemimpin MPR pun mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopotnya sebagai Menteri Keuangan.

Berikut kronologi perseteruan antara Sri Mulyani dengan pimpinan MPR yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.

Konflik antara Menkeu Sri Mulyani dan pimpinan MPR RI. (handout)

Protes soal Anggaran

Dilansir Kompas.com, Wakil Ketua MPR RI Bidang Anggaran Fadel Muhammad menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bisa menepati janjinya, terkait anggaran untuk Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Padahal kini pimpinan MPR RI berjumlah 10 orang dari sebelumnya yang berjumlah 4 orang.

Namun nyatanya anggaran di MPR malah terus menurun tidak sejalan dengan jumlah pimpinan MPR yang bertambah.

 
"Kami di MPR ini kan Pimpinannya 10 orang, dulu cuma 4 orang kemudian 10 orang. Namun anggaran di MPR malah turun, turun terus," kata Fadel dilansir Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

Fadel menambahkan, sikap Sri Mulyani ini menunjukkan bahwa ia tidak menghargai MPR.

Sri Mulyani juga dinilai telah terlaku tidak etis dan tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan.

Bahkan Fadel juga mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot jabatan Sri Mulyani sebagai Menkeu.

"Ini terbukti dengan pengelolaan keuangan negara yang amburadul, pendapatan negara semakin menurun, dan utang negara semakin membengkak. Copot Sri Mulyani Indrawati, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tegas Fadel.

Halaman
1234

Berita Terkini