Rois Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh mengapresiasi terselenggaranya Silatda dan Halaqah ini. Ia berpesan untuk selalu ikut aktif di berbagai organisasi elemen NU, baik itu Muslimat, Fatayat, dan IPPNU.
Selain itu, lanjutnya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon itu juga mengucapkan terima kasih atas disahkannya Undang-Undang Pesantren dan Perda tentang Pesantren yang akan dibahas di Jateng.
Silatda ini menggandeng IAIN Kudus sebagai pembanding arah kemandirian ekonomi pesantren. Wakil Rektor II, Nor Hadi menyampaikan, bahwa karakter dasar pesantren, khususnya bu Nyai dalam hal kemandirian menjadi kekuatan dalam mengembangkan unit usaha dan bisnis pesantren. Hal ini perlu ditopang keahlian dalam bidang keuangan dan akuntansi.
"IAIN Kudus siap mendukung pengembangan ini dalam bentuk dukungan ilmu, keterampilan, dan jaringan," ujar Nur Hadi, yang juga Inkubator Bisnis Santri HIPSI Jateng. (*)