TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bersama para pelaku usaha perikanan di Kota Tegal, menyatakan komitmen untuk menjaga laut agar tetap bersih dari limbah plastik.
Hal itu disampaikan dalam workshop bertema Aksi dan Inisiatif Pencanangan Sampah Plastik di Laut sebagai Solusi Ekonomi Sirkular di Hotel Primebiz Tegal, Kamis (9/12/2021).
Para pelaku usaha perikanan juga mendeklarasikan satu kapal satu karung sampah.
Baca juga: Kecelakaan Beat vs Tronton di Simpang Empat Assalamah Ungaran, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Ini 7 Klub Liga Champions yang Turun Kasta ke Liga Malam Jumat, Barcelona Ditendang Bayern Munchen
Baca juga: Proyek Pembangunan Islamic Center Batang Makin Terlambat, Kontraktor Terancam Blacklist
Deklarasi tersebut diikuti oleh organisasi nelayan, pemilik kapal, nahkoda, nelayan, dan komunitas peduli lingkungan.
Koordinator Program DFW Indonesia, Hartono mengatakan, workshop ini merupakan aksi untuk mewujudkan program pelabuhan bersih.
Targetnya untuk mengurangi sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas perikanan.
Menurut Hartono, DFW Indonesia sebagai mitra Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dengan dukungan Uni Eropa, menginginkan adanya pelabuhan yang bersih.
Sebagai percontohan, program tersebut akan diwujudkan di Pelabuhan Perikanan Pesisir (PPP) Tegalsari, Kota Tegal.
"Target mengurangi sampah plastik di laut dari aktivitas perikanan. Karena menurut studi, sampah dari aktivitas perikanan di laut cukup signifikan," kata Hartono kepada tribunjateng.com.
Hartono menjelaskan, upaya yang akan dilakukan dengan memperbaiki tata kelola pembuangan sampah dan peningkatan kesadaran pelaku usaha perikanan.
Masing-masing kapal perikanan akan diedukasi untuk mengumpulkan sampah hingga pulang ke pelabuhan.
Karena ia menilai, masih banyak nelayan atau ABK yang membuang sampah plastik di laut.
"Target kita satu kapal nelayan itu satu kantong sampah. Karena selama ini kapal nelayan tidak membawa kembali sampahnya ke darat," jelasnya.
Tokoh nelayan sekaligus perwakilan pemilik kapal, Tambari Gustam mengatakan, pihaknya bersama nahkoda dan ABK sudah saling berkomitmen untuk menjaga laut agar tetap bersih.
Terutama agar laut bersih dari sampah plastik.