Paguyuban membantu dengan melengkapi daftar harga menu, sehingga pembeli tidak perlu takut jika dikepruk harga yang mahal.
Bu Harsi mengaku senang dengan bantuan tersebut, dan berharap warungnya bisa terpulihkan citranya dan kembali ramai.
"Mintanya ramai lagi (pembeli), lancar dan tidak sepi," ucap perempuan yang kini berusia sekitar 60 tahun tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Bu Harsi, Pedagang Tengkleng di Solo Baru yang Dianggap "Ngepruk" Pembeli