Berita Viral

Panglima TNI Perintahkan Pecat, 2 dari 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg dari Kodam Diponegoro

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Isuzu Panther hitam bernopo B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan).

4. Handi masih bergerak saat dimasukkan ke bagasi

Setelah dievakuasi dari kolong mobil, korban Handi, menurutnya, dimasukkan ke dalam bagasi belakang. Sementara Salsabila di di jok tengah.

"Yang saya lihat korban perempuan dimasukkan ke jok tengah, korban laki-laki dimasukkan ke bagasi belakang," ungkap SI.

Kondisi kedua korban, menurutnya, saat itu tidak sadarkan diri.

Namun ia melihat Handi masih bergerak.

Sementara Salsabila seperti sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

5. Diduga dibuang ke sungai saat masih hidup

Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, mengatakan, dua jenazah tersebut ditemukan di wilayah Banyumas dan Cilacap pada 11 Desember lalu.

Saat itu terdapat laporan polisi mengenai adanya orang hilang dari Jawa Barat dengan ciri -ciri sama.

"Karena ada kemiripan (ciri-ciri korban), akhirnya penyidik Jawa Barat datang ke Polres Banyumas dan Cilacap, sampai dilakukan pengecekan data primer di antaranya sidik jari," ujarnya, Kamis (23/12/2021).

Karena jasad telah membusuk, ucap Hastry, polisi memeriksa berdasarkan medis mulai dari tinggi badan, wajah, hingga rambut.

Pencocokan data juga dilakukan berdasarkan foto yang dibawa keluarga.

"Ternyata ada kecocokan baju dan gelang yang dikenakan korban," kata dr Sumy Hastry Purwanti.

Menurutnya, berdasarkan hasil pengecekan wajah, korban wanita tersebut sudah meninggal saat kejadian di Nagreg dengan luka di kepala. 

Hasil berbeda tampak pada pemeriksaan luar dan dalam pada jasad Handi.

Ada tanda-tanda air di saluran napas hingga paru-paru.

Selain itu, ditemukan luka di kepala.

"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," tutur dia.

Ia menyimpulkan bahwa Salsabila meninggal saat kejadian di Nagreg, sedangkan Handi dibawa dan dibuang dalam keadaan masih hidup. 

"Kami temukan laki-laki itu meninggal karena air."

"Jadi, laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," ujar dr Sumy Hastry Purwanti. (*) 

(TribunJabar.id)

Berita Terkini