Dongeng Dewi Walangangin Asal-usul Candi Pari Cerita Rakyat Jawa Timur

Penulis: non
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dongeng Dewi Walangangin Asal-usul Candi Pari Cerita Rakyat Jawa Timur

Kiai Gede Penanggungan mengajarinya banyak hal.

Setelah beberapa tahun tinggal bersama Kiai Gede Penanggungan, kini saatnya pasangan meninggalkan Gunung Penanggungan dan menemukan kehidupan baru sebagai suami-istri.

“Aku tahu kalian tidak bisa tinggal bersamaku selama-lamanya. Sebelum kalian pergi, ambil benih padi (pari) ini.

Setiap kali orang meminta kepada Anda, berikan beberapa.

Jangan sombong jika kami sudah menjadi orang kamu kaya.” Pesan Kiai Gede kepada Anak dan Menantunya.

Jaka Pandelegan dan Dewi Walangangin pun berjanji akan mentaati pesan dari ayah mereka.

Setelah itu, pasangan itu meninggalkannya dan membawa biji pari. (Pari berarti beras)

Kemudian, di tempat baru, mereka menanam benih.

Segera, tumbuh banyak pohon padi yang mengasilkan beras yang sangat banyak.

Sekarang pasangan itu menjadi sangat kaya. Tetangga miskin datang kepada pasangan itu untuk meminta benih pari.

“Tidak boleh! Jika kamu ingin makan, kamu harus bekerja keras seperti saya! “Kata Jaka Pandelegan.

Lama kelamaan Kiai Gede Penanggungan mendengar kelakuan buruk anak dan menantunya.

Jadi, ia memutuskan untuk mengunjunginya.

Ia ingin mengingatkannya tentang janjinya. Kiai Gede Penanggungan segera memanggil nama mereka ketika dia tiba di sawah.

“Jaka Pandelegan, kemarilah! Saya ingin berbicara dengan kamu.”

Halaman
123

Berita Terkini