Berita Banyumas

Bupati Banyumas Sidak ke E-Warung dan Penerima BPNT, Temukan Beras Berbau

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyumas Achmad Husein saat melakukan sidak ke sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Agen E-Warung yang mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Cilongok, Selasa (4/1/2022).

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Bupati Banyumas, Achmad Husein melakukan sidak ke sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Agen E-Warung yang mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Cilongok, Selasa (4/1/2022). 

Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan laporan dari sejumlah warga yang mengeluhkan BPNT yang dibagikan akhir Desember 2021, terdapat beras yang berbau ataupun tidak enak ketika dimasak. 

Kunjungan pertama di Agen Fitri Nur Cahyani Desa Pageraji RT 1 RW 10, setelah tidak mendapatkan contoh beras yang didistribusikan, Bupati menuju Rumah Nariwen Warga RT 1 RW 10 Pageraji. 

Baca juga: 2 Anggota DPRD Banyumas Diperiksa Polda Jateng Terkait Dugaan Korupsi Bantuan Pangan Non Tunai BPNT

Baca juga: Warga Terdampak Virus Corona di Kabupaten Semarang Disiapkan Bantuan Pangan Non Tunai


Menurut Nariwen untuk pembagian beras kali ini kalo dimasak pera atau kering, meski tidak berbau. 

Senada disampaikan Daryati Warga RT 2 RW 8 bahwa ia harus mencampur dengan beras yang baru agar nasinya lebih enak.

"Kalo yang menerima 10 kg berasnya baik, tetapi untuk yang menerima banyak ini kurang bagus sehingga harus dicampur dengan beras yang saya beli, tetapi untuk yang lain seperti telur, daging, buah, bawang merah, bawang putih dan lainnya kualitas baik," katanya.

Sidak dilanjutkan di agen Alip Saefudin warga RT 1 RW 5 Desa Pernasidi. 

Ia menceritakan bahwa dirinya sudah terlanjur membuat kontrak dengan supliyer, dan sudah melakukan complain dengan supliyer sehingga kekurangan ia membeli sendiri. 

Hal yang sama disampaikan Agen Waryanti Desa Cilongok RT 1 RW 4.

"Tapi jika ada KPM yang complain saya siap mengganti, dan ada beberapa yang minta ganti," jelas Waryanti.

Keluarga Jumirah Ali Warga RT 8 RW 4 Desa Cilongok mengaku menerima beras yang bau.

Namun ia tidak berani mengembalikan karena takut tidak menerima lagi.

"Saya memasak dengan ditambah dengan daun jeruk biar tidak terlalu bau," kata Jumirah kepada Tribunbanyumas.com.

Menurut Bupati Husein penyebab penyaluran BPNT yang tidak layak disebabkan sudah ada kerjasama antara E-Warong dengan supliyer. 

Padahal E- Warong sebagai penyalur BPNT berhak memilih dan membeli kepada pedagang bahan makanan. 

Halaman
12

Berita Terkini