TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kota Solo menjadi lokasi uji coba operasional bus low deck berkonsep medium monocoque pertama di Indonesia, Selasa (11/1/2022).
Kendaraan yang disebut ramah difabel itu akan diujicobakan selama sebulan dengan memanfaatkan rute koridor 1 BST.
Bus rakitan perusahaan karoseri Adi Putro tersebut pada Selasa pagi mulai diuji cobakan.
Uji coba melibatkan jajaran Dinas Perhubungan Solo, Adi Putro, kalangan difabel, dan awak media.
Baca juga: Putri Marino Malu dan Akui Ada Salah Ucap Adegan Cappadocia di Layangan Putus
Baca juga: 12 Ribu Warga Pekalongan Selatan Target Tervaksin Covid-19, 1 unit motor Yamaha Gear 125
Uji coba dilakukan dengan mengambil lokasi pemberangkatan dari Kantor Dinas Perhubungan Solo.
Setelah itu menuju fly over manahan, melewati simpang Gendengan dan mengambil arah kiri menyusuri Jalan Slamet Riyadi hingga GladagLalu, dari Gladak berbelok ke kiri melewati depan Balai Kota dan menuju Lasar Gede.
Di depan Pasar Gede, bus lalu berputar di bundaran Pasar Gede dan kembali ke Gladag.
Lewat jalur BST, bus itu kemudian berjalan ke arah barat menuju simpang Gendengan dan kembali melewati fly over Manahan, kemudian kembali ke Kantor Dinas Perhubungan Solo.
Engineering Manager PT Adi Putro Wirasejati, Eko Widianto, menyampaikan, uji coba bus tersebut baru disiapkan untuk satu unit.
"Kami juga berharap ada masukan selama masa uji coba ini untuk bisa ditindaklanjuti. Baik dari kalangan difabel maupun masyarakat agar ke depan lebih baik dalam pembuatannya," ungkapnya.
Eko menjelaskan, bus tersebut dibuat dengan konsep monocoque atau rangka tunggal.
Baca juga: Solo Jadi Uji Coba Bus Low Deck Medium Monocoque yang Ramah Difabel
Baca juga: Solo Jadi Uji Coba Bus Low Deck Medium Monocoque yang Ramah Difabel
="Di Indonesia, kami pertama untuk monocoque pada 1994 lalu. Khusus untuk bus ini, dengan ukuran medium juga yang pertama di Indoensia, bahkan mungkin di dunia karena di dunia tidak ada ukuran seperti ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, mengungkapkan keberadaan bus itu nantinya dapat melengkapi kebutuhan kendaraan umum yang bisa mengkover kebutuhan difabel.
Baca juga: 12 Ribu Warga Pekalongan Selatan Target Tervaksin Covid-19, 1 unit motor Yamaha Gear 125
Baca juga: Manfaat Tumbuhan Lampeni sebagai Obat Tradisional Demam, Diare hingga Sakit Jantung
"Kami terimakasih kepada Adi Putro yang sudah membuat prototipe bus low deck monocoque, dan bagi Solo ini menjadi kehormatan, untuk uji coba," jelasnya.
Hari berharap, ke depan di setiap koridor BST bisa dilengkapi satu arau dua unit bus tersebut.
"Kalau memungkinkan kami akan minta ke Menteri Perhubungan dibelikan untuk masing-masing koridor," tandasnya. (*)