“Awalnya kami juga terjadi perdebatan, ini naturalisasi lagi saja. Namun, setelah kami pelajari semua, naturalisasi pemain yang tidak punya keturnan itu sangat berbeda dengan yang memiliki keturunan,” ucap Hasani.
“Ternyata jauh lebih mudah jika kami melihat aturan FIFA. Lalu diajukan empat nama oleh Shin Tae-yong. Semua pemain belakang. Soal teknis alasannya itu dia yang lebih tahu,” tuturnya.
“Saya lihat prosesnya lambat. Lalu Ketua PSSI bilang ke saya 'Pak Hasani, tolong dong bantu urusin ini' saya bilang oke. Itu kira-kira pada November 2021. Begitu diberikan tanggung jawab, saya pikir harus segera diselesaikan.”
“Saya hubungi kontak saya di Eropa untuk bantu ini dan ternyata cepat. Cerita pengajuan naturalisasi keempat pemain itu seperti ini.”
“Jadi orang-orang berpikir ada proyek naturalisasi, itu tidak. Jadi, PSSI membantu Shin Tae-yong karena kami memberikan target ke dia. Kira-kira seperti itu ceritanya.”
Sementara itu, untuk saat ini dokumen yang baru lengkap hanya Sandy Walsh dan Jordi Amat dan saat ini sudah ditangan PSSI tinggal dilanjutkan buat direkomendasikan ke Kemenpora.
Untuk dua pemain lainnya belum lengkap karen Mees Hilgers baru beberapa waktu lalu wawancara sama Shin Tae-yong.
Serta untuk Ragnar Oratmangoen masih dalam proses dan belum diwawancara Shin Tae-yong karena ia masih fokus pada timnya. (*)
Baca juga: Sindikat Pembobol Kantor Pos di Jawa Tengah Diringkus Polisi, Kerugian Tembus Ratusan Juta Rupiah
Baca juga: Jae Chan dan Woo Tak Datang Selamatkan Hong Joo Sinopsis Drakor While You Were Sleeping Episode 15
Baca juga: India Open 2022 : Tommy Sugiarto Akan Ditantang Wakil Malaysia Ng Tze Yong
Baca juga: Hari Ini Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,45 Triliun Dilelang secara Online, Ini Prosedurnya