"Bagian yang masuk ke dalam AR saat ini masih buron," ujarnya.
AH mengaku baru bergabung dengan komplotan tersebut saat berada di Kantor Pos Brebes. Dia smendapat bagian sebesar Rp 20 juta.
"Hasilnya belum saya gunakan sama sekali," kata dia.
Sementara pelaku SM mendapat bagian Ro 20 juta. Hasil kejahatannya tersebut dibelanjakan sepeda motor dan perhiasan.
"Hasilnya saya belikan sepeda motor dan perhiasan," tuturnya.
Pengamanan Ketat
Di sisi lain PT Pos Indonesia Regional Jateng mengklaim bahwa telah melakukan pengamanan ketat disaat pembobolan kantor pos di sejumlah wilayah.
Deputi Operasional Vice Presiden PT Pos Indonesia Regional IV Jawa Tengah, Hadi Subianto usai konfrensi pers mengatakan selama ini setiap kantor cabang maupun kantor cabang pertama terdapat satpam yang berjaga.
Begitu juga di Kantor Cabang Pembantu juga telah ditempat karyawan yang menjaga malam.
"Setiap kantor juga diberi petugas Satpam dan penjaga malam," ujarnya.
Baca juga: Hendi Kembangkan Wisata Paralayang Rowosari di Semarang
Baca juga: Tukang Tagih Bank Titil Semarang Mendadak Meninggal di Warung Togel, Ini Kata Saksi
Menurutnya, di setiap kantor pos juga diberi CCTV. Namun pada perkara tersebut CCTV itu diambil oleh pelaku.
"Pada perkara tersebut CCTV juga diambil pelaku," tuturnya.
Ia mengapresiasi Polda Jateng telah mengungkap pembobolan sejumlah Kantor Pos di wilayahnya. Pihaknya akan memperketat kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) penjagaan.
"Kami berharap kejadian ini tidak terjadi lagi di Kantor Pos," imbuhnya. (*)