Setelah 12 minggu, mereka melihat peningkatan kolesterol, glukosa darah, dan peradangan, tetapi penanda penyakit lainnya tetap sama.
Para penulis menyimpulkan bahwa jahe mungkin menjadi pilihan terapi pelengkap untuk mengurangi resistensi insulin, enzim hati, dan peradangan pada orang dengan NAFLD.
5. Mengurangi gejala arthritis
Sifat anti-inflamasi jahe juga bisa bermanfaat untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Sebuah ulasan tahun 2018 menunjukkan bahwa jahe mengurangi peradangan, nyeri, dan kecacatan pada osteoarthritis lutut.
Studi ini juga menunjukkan bahwa jahe mungkin terbukti bermanfaat pada mereka yang memiliki respons yang tidak memadai terhadap obat antiinflamasi nonsteroid.