Berita Sragen

Percepatan Program Bantuan Sembako di Sragen, KKS Terima Uang Tunai Rp 200 Ribu

Penulis: Mahfira Putri Maulani
Editor: moh anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyaluran Program Bantuan Sembako berupa uang tunai Rp 200 ribu per bulan di Gedung Lansia Dinsos Sragen, Senin (31/1/2022).

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan Program Bantuan Sembako secara serentak kepada 9.723 warga miskin di Kabupaten Sragen.

Jumlah tersebut tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen untuk mempercepat dinosaurus menyalurkan di tiga titik yakni di gedung lansia Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Kecamatan Gemolong dan di Kecamatan Sambungmacan.

Dalam bantuan tersebut, masyarakat tidak menerima bantuan berupa sembako melainkan berupa uang tunai Rp 200 ribu per keluarga miskin.

Baca juga: Sedang Takziah, Tiga Remaja di Tegal Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang Pakai Celurit

Baca juga: Tragedi Pesta Miras Gingseng Oplosan di Jepara, 5 Orang Meninggal

Keluarga miskin yang sudah terdata hanya perlu datang membawa Kartu Keluarga dan KTP asli kemudian menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Selanjutnya penerima akan dibantu petugas dari Bank Himbara dalam ini BNI untuk menggesek dan mengambil uang di e-warong yang sudah tersedia ditempat.

Sekretaris Dinas Dinas Sosial, Finuril Hidayati menyampaikan ribuan warga miskin itu tidak hadir saat empat kali digelar distribusi Program Bantuan Sembako.

Dia melanjutkan warga miskin yang menerima percepatan distribusi program bantuan sembako itu terdiri atas 5.935 pemegang KKS reguler dan 3.788 pemegang KKS yang terdampak PPKM Covid-19.

Di dalam data tersebut ketika ditemukan penerima dengan status ASN tni-polri atau pegawai BUMN meninggal dunia pindah alamat dan belum diketahui keberadaannya maka KKS tidak diberikan.

BNI cabang Surakarta bekerjasama dengan Dinas sosial memberi kesempatan distribusi KKS yang belum terambil untuk optimalisasi penuntasan transaksi.

Sekaligus pencairan dalam bentuk tunai sesuai instruksi Kementerian Sosial dilaksanakan hari ini ini pukul 09.00 sampai dengan selesai

Pencairan Program Bantuan Sembako ini nyatanya tidak diketahui oleh para penerimanya.

Sukiyem (52) seorang ibu rumah tangga ini salah satunya.

Warga Kembangan RT 10, Mojorejo, Karangmalang ini mengaku belum menerima bantuan ini sebelumnya.

Bahkan dirinya tidak mengetahui jika dirinya ialah salah satu penerima bantuan.

"Tahu kalau dapat bantuan ya baru kemarin, pak RT datang ke saya menyampaikan kalau dapat bantuan diminta kesini (Gedung Lansia) yaudah langsung datang," katanya kepada Tribunjateng.com.

Oleh ketua RT, dirinya hanya diminta membawa fotokopi kartu keluarga dan KTP asli untuk mencairkan bantuan tersebut.

Sukiyem sendiri hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Baca juga: Bagus Nekat Ngapit Helm KYT Rp 2,5 Juta Milik Karyawan Vape Semarang

Baca juga: PAUD di Pekalongan, Turut Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

Sang suami telah lama meninggal dunia dan kini dirinya tinggal bersama anak sulungnya.

Anak pertamanya sudah menikah dan sudah pisah rumah dengannya.

"Saya cuma dirumah saja setiap hari, untuk makan dari hasil kerja anak saya. Dapat bantuan ini ya seneng, bisa buat beli beras dan kebutuhan lainnya," katanya. (*)

 

Berita Terkini