TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemkab Batang telah menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (3/2/2022).
Bupati Batang, Wihaji mengatakan, saat ini merupakan pengambilan aspirasi untuk menyusun RPD dan RKPD Kabupaten Batang.
Baca juga: Vaksinasi Booster di Kabupaten Batang Dimulai, Bupati Wihaji Terima Suntikan Pertama
Baca juga: BREAKING NEWS : Gerombolan Penculik Bersenjata di Batang Ditangkap, Minta Tebusan Rp 200 Juta
Baca juga: Covid-19 Kembali Naik di Batang, 10 Orang Terkonfirmasi Positif, Satu Probable Omicron
Baca juga: 135 Pekerja Disabilitas Produktif di Batang Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Berikut Manfaatnya
“Dalam penyusunan rencana ini harus ada percepatan pemulihan sosial dan ekonomi."
"Itu karena pada 2020, pertumbuhan ekonomi minus 1,29 persen."
"Tetapi itu tidak hanya Kabupaten Batang, melain seluruh wilayah di Jawa Tengah."
"Beberapa wilayah yang tidak terdampak seperti Yogyakarta karena di sana bisa meningkatkan UMKM lokalnya,” jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/2/2022).
Lebih lanjut, kerangka penyusunan pembangunan Kabupaten Batang yang dibuat harus bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Seperti melalui penguatan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan UMKM di Kabupaten Batang.
"Selain itu kami menyiapkan peningkatan SDM."
"Apalagi di sini bakal ada Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, yang pasti menyerap tenaga kerja cukup banyak," jelasnya.
Menurutnya, jika itu tidak disiapkan, kesempatan itu bisa diambil perantau yang lebih mempunyai skill dan keterampilan sesuai kebutuhan.
Dia optimis, Kabupaten Batang akan menjadi kota industri yang sangat besar.
Itu bisa dilihat dari infrastruktur yang kini mulai diratakan setiap kecamatan, seperti jalan dan penerangannya.
"Setelah semuanya berjalan, pasti akan ada peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Batang."
"Itulah peluang yang bisa dimanfaatkan," ujarnya.