Berita Karanganyar

Wao! Festival Durian Gempolan Karanganyar Digelar Tiga Hari, Nilai Transaksi Capai Rp 2 Miliar

Penulis: Agus Iswadi
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKUMENTASI Pengunjung memilih durian di lapak yang ada di Festival Durian Gempolan Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Selasa (1/2/2022).

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Perputaran uang dalam Festival Durian Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar selama tiga hari mencapai sekira Rp 2 miliar.

Adapun festival tersebut digelar di jalan alternatif Kecamatan Kerjo-Ngargoyoso, tepatnya Dusun Karanggandu, Desa Gempolan sejak Selasa (1/2/2022) hingga Kamis (3/2/2022).

Ada beberapa macam jenis durian yang dijual di festival tersebut, seperti durian petruk, montong, musang king, ketan, sukun, hingga mentega.

Baca juga: Sembilan Jabatan Eselon II Pemkab Karanganyar Masih Kosong, BKPSDM: Kami Tunggu Rekomendasi Bupati

Baca juga: Dua Mantan Direktur PD BKK Karanganyar Kembali Ditahan

Baca juga: Yopi Eko Jati Wibowo Resmi Duduki Jabatan Kepala Disdikbud Karanganyar, Sebelumnya di Satpol PP

Baca juga: Mutasi Polri, AKBP Danang Kuswoyo Jadi Kapolres Karanganyar Gantikan AKBP Muchammad Syafi

Dalam festival tersebut, selain lapak yang menjual durian, ada juga lapak UMKM maupun produk pertanian.

Kades Gempolan, Suhardi Jayus menyampaikan, antusias masyarakat luar biasa meski festival durian ini baru pertama kali digelar di Desa Gempolan dimana selama ini dikenal sebagai sentra durian Kabupaten Karanganyar.

"Perputaran uang hari pertama sekira Rp 1 miliar."

"Hari kedua sepi, dikalkulasi hanya sekira Rp 350 juta."

"Hari terakhir Rp 700 juta hingga pukul 16.00."

"Tapi ini masih banyak yang datang," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/2/2022).

Dia menuturkan, semula hanya ada 20 pedagang durian yang tergabung dalam festival tersebut.

Akan tetapi jumlah tersebut bertambah setiap harinya.

Total ada 35 pedagang durian yang turut meramaikan festival ini.

"Sistemnya pembeli langsung transaksi dengan pedagang."

"Kami (panitia) hanya memfasilitasi lapak."

"Ini memang untuk pengenalan terlebih dahulu," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini