Hendi menambahkan, booster harus dilakukan percepatan mengingat saat ini baru mencapai 9,98 persen.
Dinas Kesehatan, kata dia, beralasan karena masih fokus vaksinasi dosis kedua untuk pelajar.
Dia meminta Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan TNI/Polri untuk melakukan booster secara masif.
"Saya pikir bisa kolaborasi TNI, Polri dengan pemda, bergabung melakukan booster scra masif.
Baca juga: Mobil Bekas Dijual di Semarang Murah Berkualitas Jumat 4 Februari 2022
Baca juga: Memanfaatkan Instagram dalam Pembelajaran Writing Skill Caption
Baca juga: TPS Tingkatkan Hasil Belajar Tata Surya
Kalau tidak percepatan, ya Covid-19 tidak akan bisa kita tekan," tegasnya.
Di sisi lain, Hendi menyebutkan, masih ada 72 ribu warga yang belum melakukan vaksinasi dosis kedua.
Data ini akan segera disebar ke kelurahan, kepala puskesmas, koramil, dan polsek supaya mereka yang belum vaksin dosis kedua bisa didatangi dan dijemput untuk vaksinasi.
"Kami pertajam lagi pengawasan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Tim dari tingkat kota, kelurahan, kecamatan yang kemarin longgar dan santai, saya mnta lebih aktif lagi," imbuhnya. (eyf)