TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Rumah sakit di Kabupaten Batang saat ini sedang bersiap menghadapi lonjakan Covid-19.
Itu dikarenakan melihat kasus Covid-19 yang akhir-akhir ini menunjukkan tren kenaikan.
Apalagi ditambah dengan varian baru Omicron.
Baca juga: Bupati Batang Wihaji Ajak Mahasiswa PSDKU Undip Investasi
Baca juga: Selain Lezat Memiliki Beragam Manfaat, Begini Proses Produksi Cokelat Murni PPKIPKT Batang
Baca juga: Eazy Paspor, Permudah Calon Haji di Batang Lakukan Perpanjangan Paspor
Baca juga: Pemkab Batang Segera Pasang Pagar Pembatas Monumen Alutsista
Kabid Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Kalisari Batang, dr Feria Kurniawati, pihaknya telah berkomitmen konsisten siap menangani Covid-19 varian Omicron, ruang isolasi pun siap digunakan 24 jam.
“Kami siap menangani pasien Covid-19 varian baru Omicron dengan alur pelayanan pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)."
"Kemudian dilakukan sceening, apabila ada indikasi, kami lakukan rapid antigen."
"Jika hasilnya positif, akan dipindahkan ke ruangan isolasi,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut dijelaskannya, di RSUD Batang ada 2 ruang isolasi, yakni ruang utama dan cadangan.
Kapasitas ruangan tersebut meliputi 19 tempat tidur isolasi dan 2 ICU yang disiapkan.
“Terkonfirmasi saat ini ruang isolasi diisi empat pasien."
"Satu terkonfirmasi dan tiga menunggu hasil PCR,” imbuhnya.
Rumah sakit swasta seperti RS QIM Batang juga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Manajer Pelayanan RS Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, dr Maftuhah Nurbeti mengatakan, ruang isolasi pasien Covid-19 sudah siap digunakan, bahkan sedang proses penambahan guna mengantisipasi lonjakan.
“Untuk perlengkapan medis alat bantu pernapasan HNFC, ventilator oksigen, hingga oksigen konsentrat siap digunakan,” jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, RS QIM Batang sempat merawat dua pasien berdasarkan tes PCR.
“Dua pasien itu yaitu satu ibu melahirkan dan satu pasien dengan keluhan demam, tapi sudah diizinkan pulang,” pungkasnya. (*)