Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bupati Batang Wihaji Ajak Mahasiswa PSDKU Undip Investasi

Bupati Wihaji memberikan materi dengan tema “Muda Bahagia Ketika Berinvestasi” secara virtual di Ruang Command Center, Kabupaten Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Bupati Batang Wihaji saat memberikan materi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara daring pada mahasiswa PSDKU Universitas Diponegoro di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Kamis (10/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Bupati Batang, Wihaji menjadi salah satu narasumber Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara daring Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro khusus untuk D3 Akuntansi.

Acara bertema “Generasi Emas Indonesia Sehat Jasmani, Rohani dan Lihai Berinvestasi ini juga menghadirkan narasumber lainnya Zainudin Amali, Anggota Komisi X DPRD RI Ferdiansyah,dan Alumni D3 Akuntasi PSDKU Alwi Muslim.

Bupati Wihaji memberikan materi dengan tema “Muda Bahagia Ketika Berinvestasi” secara virtual di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Kamis (10/2/2022).

Ia menyampaikan, ada sistem dalam kepengaturan Negara, tapi sebenarnya secara kebutuhan kira-kira adalah memenuhi kebutuhan hidup di dunia.

“Saat ini investasi bukan lagi sekedar tren, melainkan suatu yang bertujuan menjaga kesehatan keuangan untuk masa mendatang, semakin dini memulai investasi, maka akan semakin besar dan menguntungkan hasilnya,” jelasnya.

Ia berharap, kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi Undip dapat berkreasi dalam berinvestasi muda, karena saat ini ada Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sehingga mau tidak mau tercipta lapangan kerja.

“Secara umum ini adalah potensi yang saya kira segera mendefinisikan untuk merubah mindset dengan potensi yang ada dan ini akan menjadi alat ukur yang utama, karena kedepan kompetitifnya lebih tinggi dan peluangnya sangat terbuka,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia berinvestasi dapat menciptakan sumber keuangan baru, menjaga nilai uang tetap bertambah dengan mengimbangi pergerakan inflasi, mencapai financial freedom (merdeka secara finansial), membuka wawasan.

"Selain itu juga dapat melatih dalam pengambilan keputusan untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan keuntungan, lebih bertanggung jawab terhadap segala keputusan investasi yang telah diambil,” pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved