Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memberikan bantuan 1 unit mobil dinas kepada Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, secara simbolis menyerahkan kunci mobil kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Pemalang, Arvin Gumilang, dalam apel rutin di halaman Setda Kota Pekalongan, Senin (14/2/2022).
Aaf, sapaan akrab Achmad Afzan Arslan menyampaikan, bantuan mobil tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkot Pekalongan untuk memberikan kemudahan akses dan menunjang operasional UKK Imigrasi di Kota Pekalongan.
"Hari ini (Senin kemarin—Red) penyerahan mobil operasional dari Pemkot Pekalongan kepada UKK Imigrasi Kota Pekalongan untuk menunjang kegiatan-kegiatan keimigrasian di sini," kata Aaf.
Menurut Aaf, masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya kini tak harus lagi jauh-jauh pergi ke Pemalang maupun Semarang, jika ingin mengurus dokumen keimigrasian, seperti paspor atau visa.
Pasalnya, keberadaan UKK Kota Pekalongan yang merupakan kepanjangan tangan dari Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Pemalang ini dinilai positif dan sudah bisa memenuhi kepengurusan layanan keimigrasian dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang telah memadai.
"Alhamdulilah untuk mengurus paspor dan sebagainya, masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya sudah tidak harus ke luar kota, seperti ke Pemalang atau Semarang. Pasalnya, di Kota Pekalongan saat ini sudah bisa melayani keimigrasian. Mudah-mudahan ke depan UKK ini bisa menjadi Kantor Imigrasi Pekalongan tersendiri. Dari fasilitas, peralatan dan sebagainya sudah lengkap tinggal tingkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Arvin Gumilang menyatakan bersyukur atas kepedulian Pemkot Pekalongan yang telah memberikan bantuan satu mobil kepada UKK Imigrasi Kota Pekalongan.
Dia mengatakan, dengan adanya UKK Imigrasi Kota Pekalongan yang sudah beroperasio sejak November 2020, masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Pemalang atau Semarang yang ada kantor pelayanan imigrasi terdekat untuk kepengurusan paspor dan sebagainya.
"Ini adalah komitmen kami sebagai instansi vertikal untuk mendekatkan diri memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, pada masa pandemi Covid-19 ini, pendaftaran atau permohonan paspor di UKK Imigrasi Kota Pekalongan cenderung menurun jumlahnya, dengan adanya sejumlah pembatasan dalam pencegahan dan penularan virus Covid-19.
"Untuk pendaftaran atau permohonan paspor di UKK Imigrasi Kota Pekalongan saat ini berkisar 20-25 orang saja per hari. Memang angka ini menurun karena masih adanya pandemi Covid, seiring kami juga memberlakukan pembatasan mengurangi jumlah permohonan mencapai 25-50 persen," tambahnya. (dro)