TRIBUNJATENG.COM - Tanaman herbal banyak ditemui di sekitar kita. Sebagian bahkan lazim digunakan ataupun dikonsumsi oleh kita, baik sebagai makanan utama maupun bumbu dapur.
Kandungan senyawa aktif dalam tanaman-tamanan tersebut memiliki manfaat bagi tubuh dan dapat mencegah berbagai penyakit.
Salah satunya tanaman kunyit, yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur penyedap masakan.
Setelah diolah jadi ekstrak, ternyata ekstrak kunyit tidak hanya cegah infeksi akibat virus, tapi banyak manfaat luar biasa lainnya dari tanaman kunyit
Baca juga: Resep Wedang Jahe Angkringan Sederhana, Paling Pas Dinikmati saat Hujan
Baca juga: Mata Lelah Terlalu Banyak Melototin Gawai? Berikut 7 Cara Alami Mengatasinya
Dikutip TribunJabar.Id dari Jovee.Id, senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalam tanaman memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga sering digunakan sebagai pengobatan alami.
Penggunaan tanaman sebagai alternatif pengobatan tradisional ini sudah lama dilakukan sejak zaman kuno.
Banyak tanaman herbal, misalnya tanaman kunyit, yang dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Akan tetapi, sejumlah studi menunjukkan hasil yang berkebalikan terkait efek imunitas yang dimiliki ekstrak kunyit ini.
Efek kunyit dalam menjaga sistem imun
Kunyit atau turmeric, dikenal juga dengan nama “saffron India”.
Tanaman ini merupakan rempah berwarna oranye kekuningan yang telah dimanfaatkan untuk bumbu masak dan obat herbal dari ribuan tahun lalu.
Salah satu zat aktif yang terdapat pada akar tanaman kunyit adalah curcumin.
Sejak ditemukannya curcumin pada 2 abad lalu, zat ini telah menjadi bahan terapeutik (pengobatan) alami.
Bahkan, para ahli percaya bahwa curcumin mempunyai manfaat yang lebih banyak daripada kunyit itu sendiri.
Curcumin merupakan zat polifenol aktif yang paling banyak terkandung pada kunyit.