TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Kebobolan sebanyak 34 kali di Liga Italia selama semusim ini jelas bukan catatan bagus untuk Jose Mourinho di AS Roma.
Terlebih pelatih asal Portugal itu dikenal dengan strategi parkir busnya yang cukup andal menghalau bola ke gawang.
Oleh karena itu, barisan pertahanan AS Roma jadi perhatian, Jose Mourinho tak puas.
Nama pemain seperti Roger Ibanez dan Matias Vina di lini belakang Giallorossi seakan tak cukup.
Baca juga: Reaksi Jose Mourinho saat AS Roma Gagal Menang Lawan Verona di Liga Italia Berbuah Hukuman
Baca juga: Arsenal Menang Dramatis dari Wolves, Posisi Manchester United di Empat Besar Liga Inggris Terancam
Baca juga: Aubameyang Kembali Cetak Gol, Barcelona Singkirkan Napoli di Babak 32 Besar Europa League
Di taktik Jose Mourinho, Vina terkadang harus berbagi tempat dengan Calafiori saat AS Roma main.
Keadaan lini belakang Roma ini seakan menyiratkan ciri khas Jose Mourinho yang belum terpenuhi, tak sempurna.
Ia membutuhkan seorang bek yang bisa berperan sebagai pemimpin ulung. Jadi sinyal Jose Mourinho buru pemain baru.
Nah, sepanjang kesuksesannya di berbagai tim, ia pernah bekerja sama dengan bek-bek jempolan.
Tentu ingat nama John Terry, Javier Zanetti hingga Pepe pernah menjadi tumpuan Jose Mourinho di klub masing-masing.
Mereka akan rela melakukan apapun untuk menjaga gawang timnya tetap perawan sepanjang laga.
Inilah yang belum dimiliki Jose Mourinho di AS Roma.
Memang, Giallorossi punya Chris Smalling sebagai pemain senior di sana.
Akan tetapi, bek berusia 32 tahun ini rasanya belum bisa disandingkan dengan Terry, Pepe, Zanetti atau Carvalho.
Tak adanya seorang pemimpin di lini belakang membuat gawang AS Roma sangat mudah kebobolan.
Hingga pekan ke-26 ini, mereka menjadi salah satu tim yang paling banyak kebobolan di 10 besar Liga Italia.