"Pas kita dekati masih nafas. Ada 1 kayu di kakinya," terang Ibu anak satu ini.
"Namanya Pak Eko (43). Ustadz dan guru di pesantren ini (IT Madina)," tambah dia.a.
Ia mengakui jika mereka tidak berani menyentuh korban ataupun barang bukti hinggga beberapa saksi di lokasi kejadian langsung menghubungi pondok pesantren tempat korban mengajar.
Akhirnya, dibantu para saksi, pihak Ponpes IT Madinah langsung menghubungi ambulance yang kemudian membawa tubuh malang korban ke RSUD AW Syahranie, Kota Samarinda. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Gunakan Topeng Monyet, Ini Kronologi Dua Santri Aniaya Guru Agama hingga Tewas gara-gara Ponsel Disita