Berita Kriminal

Cinta Tak Seindah Bayangan Suminem, Para Ketua RT Sampai tak Bisa Tidur Pikirkan Cara Pemakamannya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi autopsi jenazah Suminem yang dimakamkan di TPU Munggur Kelurahan Bejen Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (7/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemakaman Suminem yang dirasa janggal dan tak wajar membuat warga resah. 

Perasaan tak enak itu terbukti benar

Kecurigaan warga soal kematian Suminem akhirnya terungkap dan si suami SJ alias Godek (44) ditetapkan tersangka.

SJ alis Godek usai mengikuti rekontruksi tewasnya istrinya di sebuah rumah di Dusun Dukuh, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Rabu (16/3/2022). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Bukan tanpa sebab, Suminem (54) sang istri siri itu ternyata tewas di tangan suaminya setelah kepala di tendang dan dibentur-benturkan ke tembok.

Baca juga: 30 Petugas Pingsan Massal di Hadapan Gubernur Khofifah, 5 Orang Sampai Butuh Perawatan Oksigen

Baca juga: Presiden Jokowi Tak Diizinkan Ikut Konvoi Pembalap MotoGP: Saya Lemas

Ternyata cinta tak seindah yang dibayangkan Suminem, dulu saat kenal pertama 2019 disayang-sayang, tetapi saat sakit malah dianiaya hingga tewas.

Berikut niat licik Godek akhirnya terungkap polisi.

Kasus itu mencuat setelah warga curiga kematian Suminem di sebuah rumah di Dusun Dukuh, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Jum'at (4/3/2022).

Tiba-tiba si suami menemui RT dan mengabarkan istri sirinya meninggal.

"Setelah salat Jumat, Sutardi datang langsung ke Pak RT, bilang jika istrinya meninggal, jenazah sudah dimandikan dan disalatkan, minta tolong untuk dicarikan orang untuk mengkafani," ungkap Koordinator lingkungan setempat, Tri Sutanto kepada TribunSolo.com, Senin (7/3/2022). 

Kemudian, karena dalam kondisi duka, Ketua RT langsung berkoordinasi dengan Ketua RT lain, Ketua RW dan tokoh masyarakat untuk membantu Sutardi. 

Akhirnya dicarikan Modin, yang kemudian datang ke rumah duka.

"Pak Modin juga kaget, sampai di rumah duka kok sepi, enggak sewajarnya kalau ada layatan, keadaan rumah tertutup," jelasnya. 

Setelah mengkafani jenazah, Modin tersebut kembali pulang, dan belum muncul kecurigaan atas kematian Suminem. 

Kecurigaan juga belum dirasakan para Ketua RT dan tokoh masyarakat, atas kondisi rumah duka yang memang sepi dari para pelayat. 

Setelah itu, jenazah dibawa ke pemakaman muslim Munggur, namun sesampainya di pemakaman ternyata liang lahat belum selesai digali.

Halaman
1234

Berita Terkini