Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, BALI - Pertandingan pekan terakhir Liga 1 2021-2022 yang mempertemukan Bali United Vs Persik Kediri hingga saat ini masih menuai pro kontra.
Pasalnya, dalam laga tersebut bakal menjadi pesta kemenangan bagi Bali United sebagai Juara Liga 1 musim ini.
Tak sedikit kabar, para suporter Serdadu Tridatu akan memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Kamis (31/3/2022) itu.
Baca juga: Suporter Bali United Tolak Datang ke Stadion, Gubernur Bali Terancam Langgar Regulasi PT LIB
Baca juga: Bos Bali United Bergembira, Dua Kali Beruntun Juarai Liga 1, Yabes Tanuri: Terima Kasih Semuanya
Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 Setelah Bali United Jadi Juara, PSIS Aman, PSS, Barito dan Persipura Ketar-Ketir
Baca juga: Ini Reaksi Robert Rene Albert, Bali United Kubur Impian Persib Bandung: Kecewa Tapi Tetap Bersyukur
Rencana pertandingan sekaligus pesta perayaan penyerahan Piala Liga 1 2021-2022 bersama suporter Bali United berujung polemik.
Banyak pihak yang menolak kehadiran suporter pada pertandingan pekan ke-34 antara Bali United vs Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Kamis (31/3/2022).
Selain itu muncul juga kritik mengenai hak istimewa Bali United bermain di kandangnya sendiri.
Meskipun dibutuhkan untuk menunjang acara seremonial, namun dirasa tetap tidak adil.
Menanggapi hal tersebut CEO Bali United, Yabes Tanuri menegaskan akan patuh sepenuhnya kepada PT LIB selaku otoritas tertinggi.
“Kami akan melakukan segala arahan yang diberikan Liga Indonesia."
"Jadi kami menerima apa yang akan dikatakan PT LIB,” terang orang nomor satu di Bali United tersebut seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Wacana untuk menghadirkan penonton ini pertama kali diangkat oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi tim berjuluk Serdadu Tridatu.
Tidak hanya bisa datang langsung ke stadion, disebutkan seluruh rentetan acara tanpa dipungut biaya.
Tapi dengan syarat hanya bisa diakses bagi suporter yang sudah menerima vaksin booster dan melakukan swap antigen H-1 sebelum laga.
Pihak PT LIB belum sepakat dengan rencana kehadiran suporter tanpa dipungut biaya itu.
Sedangkan mengenai mengenai penggunaan Stadion Kapten I Wayan Dipta memang sedang diupayakan karena kebutuhan seremonial.